Tak Sesuai Target, 35 Pejabat Pemkot Surabaya Dirotasi

Baca Juga

Risma-Gus Hans Resmikan Posko Pemenangan di Pilgub Jatim 2024

Untuk Kepala PD yang sudah bertahan selama tiga tahun masa jabatan ujarnya, pada tahun berikutnya mereka harus siap untuk berputar. Dengan demikian, ia berharap, para ASN tidak berada dalam satu jabatan dalam waktu yang lama.

“Saya pernah menjadi birokrasi dan merasakan jabatan selama lima tahun. Disitu saya minta mengundurkan diri dari jabatan itu karena ada titik jenuh. Ada rasa kesombongan karena biasanya begini, ada rasa kehilangan kehati-hatian,” katanya.

Apabila pejabat tersebut dirotasi pada berbagai bidang dan jabatan, maka diharapkan bisa mengetahui letak kesulitan sebuah sistem untuk terus melakukan berbagai inovasi. 

Baca Juga

The Grand Leader Summit, Dirut SIER Bagikan Tips Jadi Pemimpin yang Adaptif

“Tapi kalau dia sudah biasa diputar terus, di titik ini dia sebagai anggaran, di titik ini dia sebagai pengambil keputusan di bidang UMKM kerakyatan, di titik ini dia dibidang fisik seperti Pekerjaan Umum (PU). Maka dia akan menjadi sempurna, dia akan mengetahui dimana kesulitan sistem ini,” terangnya.

Lebih lanjut, mengenai tugas perdana usai pelantikan, para pejabat diminta untuk mencapai output yang sudah ditentukan. Rencananya, pada Jumat (10/2/2023) atau paling lambat Senin (13/2/2023), Wali Kota Eri Cahyadi bersama para pejabat yang dilakukan rotasi akan melakukan penandatanganan kontrak kinerja, sebagai bagian dari penilaian capain output dan outcome. 

“Rotasi bukan berarti dia turun loh ya, ketika kita lakukan seleksi ternyata saat tes, oh dia tidak pas di ruang itu dan dia pasnya disini, ketika diberikan kesempatan lagi masih tetap tidak bisa, yo baru (rotasi),” ujarnya.

Editor : Arif Ardliyanto