SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sholawat merupakan kegiatan religi yang umum di Jawa Timur, terutama di pedesaan. Tak heran banyak majelis sholawat yang eksis dan memiliki jamaah yang besar di Jawa Timur.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN), Gus Muhammad Fawait menilai sholawat tak sekedar kegiatan ibadah atau religi, tapi juga menjadi sarana pengentasan kemiskinan. Sebab lewat majelis sholawat bisa diisi kegiatan pemberdayaan umat yang dampaknya bisa mengentaskan kemiskinan.
"Lewat majelis sholawat masyarakat bisa berkumpul untuk beribadah dan bersholawat. Potensi ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana produktif dalam pengentasan kemiskinan lewat program pemberdayaan masyarakat," kata politikus muda Gerindra yang akrab disapa Gus Fawait itu, Jumat (10/2/2023).
Bendahara Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur ini mengungkapkan angka kemiskinan mayoritas ada di pedesaan. Demikian pula kondisi gizi buruk anak, banyak terdapat di wilayah pedesaan.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Kencong ini menjelaskan, untuk mengatasi masalah sosial tersebut perlu pemikiran yang out off the box. Salah satunya memanfaat keberadaan majelis sholawat untuk melakukan penyuluhan dan pencerahan.
"Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan harus melalui peran ibu. Kalau ibunya semakin religius sering datang majelis sholawat, maka anaknya juga akan religius dan berkualitas," ujar Gus Fawait.
Editor : Ali Masduki