TURKI, iNewsSurabaya.id – Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) yang mendapat tugas operasi SAR di area kerja (worksite) 17 kawasan Antakia, Provinsi Hatay, Turkiye berhasil mengevakuasi 4 korban dalam kondisi meninggal dunia, Senin (13/02/2023) sore sekitar pukul 16.05 waktu Turkiye.
Sebelumnya, tim INASAR mendapat penugasan dari posko USAR Coordination Cell (UCC) di Hatay Expo untuk melaksanakan pencarian di sector X dan Y. Tim Alfa dengan 15 anggota dan 3 anjing pelacak K-9 bergerak dengan menerapkan metode canine search dan technical search (rescue radar) di sekitar reruntuhan gendung yang hancur tersebut. Tim Alfa tidak menemukan tanda-tanda kehidupan.
Menjelang sore hari, tim Alfa mendapat penugasan kembali untuk beroperasi di worksite 17. Sebelumnya, tim Urban Search and Rescue (USAR) dari Korea yang melaksanakan operasi di area kerja tersebut, tepatnya sejak tanggal 9 Februari. Informasinya, terdapat 4 korban terjebak reruntuhan bangunan dan terkonfirmasi masih hidup.
Tim Alpha melanjutkan pencarian dengan metode canine search dan technical search dan tidak berhasil menemukan tanda-tanda kehidupan. Selanjutnya, pencarian dilakukan dengan menggunakan alat berat excavator.
Setelah berhasil membongkar bongkahan reruntuhan bangunan, tim INASAR menemukan 4 korban dalam keadaan meninggal dunia.
Keempat korban berada pada lokasi yang sama. Keempat jenazah kami evakuasi dan kami serahkan kepada tim evakuasi dari Turkiye,” kata Yopi Hariadi, Ketua Tim INASAR.
Setelah mengevakuasi keempat korban, tim Alfa kembali ke Posko UCC Hatay dan melaksanakan apel malam untuk evaluasi (debriefing), dilanjutkan rapat koordinasi pada pukul 21.00.
“Kondisi tim INASAR pada hari kedua ini dalam keadaan sehat dan prima dan siap melanjutkan penugasan-penugasan selanjutnya,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim INASAR diberangkatkan ke Turkiye untuk membantu operasi SAR terhadap korban akibat bencana gempa dengan magnitude 7,8 yang mengguncang Distrik Pazarcik Provinsi Kahramanras, Turkiye pada hari Senin (6/2/2023) malam.
Editor : Ali Masduki