get app
inews
Aa Read Next : Untag Surabaya Buka Jalur Hybrid, Perkuliahan Online pada Prodi Terakreditasi Unggul

Hindari Daerah Rawan Kejahatan, Cek Portal Zonasi Karya Mahasiswa Untag Surabaya

Selasa, 21 Februari 2023 | 21:48 WIB
header img
Mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, M. Dhafiq Sholiq. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Aksi kriminalitas hingga kejahatan pencurian motor di Surabaya akhir-akhir ini semakin merajalela. Simpang siur informasi yang berseliweran melalui media sosial membuat cemas bagi warga yang hendak keluar rumah.  

Namun jangan kawatir, agar tidak cemas dan bisa menghindari daerah rawan, coba pelajari dulu kawasan yang dianggap berbahaya sebelum menghidupkan mesin motor. Salah satunya bisa di cek melalui website geospasial-kejahatan-surabaya.my.id.

Website tersebut merupakan inovasi digital yang dihadirkan oleh Mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, M. Dhafiq Sholiq. 

Inovasi ini lahir bersamaan dengan karya penelitiannya berjudul ‘Pola Tingkat Kejahatan Kota Surabaya Menggunakan Metode K-Means Clustering pada Sistem Visualisasi Geospasial’. 

Calon wisudawan yang akrab di sapa Dhafiq ini mengaku, penelitian yang dilakukan berasal dari rasa simpati dan empati terhadap banyaknya kasus kejahatan yang terjadi di kota Surabaya tiap tahunnya.

“Dengan adanya kasus kejahatan ini diperlukan suatu alat inovasi digital yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang zonasi persebaran kejahatan di wilayah Surabaya,” katanya di Untag Surabaya, Selasa (21/2/2023).

Putra kelahiran Lamongan ini pun menyematkan berbagai fitur dalam website nya. Salah satunya adalah fitur layanan informasi daerah rawan kejahatan

Ia membuat sistem penggabungan Teknologi Geospasial untuk membuat visualisasi persebaran kejahatan dalam bentuk peta daerah. Disitu menggambarkan lokasi rawan kejahatan berdasarkan jumlah kasus kejadian menggunakan metode Algoritma K-Means Clustering. 

"Pada fitur ini warga Surabaya akan mendapatkan informasi data kejahatan dan mengetahui tingkat kerawanan, sehingga bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Mahasiswa kelahiran tahun 2000 ini mengaku beruntung dan bangga telah mampu menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun di Untag Surabaya. 

“Saya masuk di Untag Surabaya melalui jalur prestasi di bidang cipta karya teknologi informasi & komunikasi tingkat provinsi Jawa Timur dan berhasil mendapat beasiswa pada tahun 2019, ini yang menjadi semangat saya untuk kuliah,” terang Dhafiq. 

Penelitian yang dibimbing oleh Kepala Prodi Sistem Teknologi dan Informasi, Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT berhasil mengantarkan Dhafiq menjadi wisudawan pada Sabtu mendatang. 

“Website ini sudah melewati penelitian hingga tugas akhir dan sudah bisa diimplementasikan. Untuk pelapor juga mudah karena bisa diakses lewat mobile juga, lewat media apapun bisa diakses. Karena ini riset pertama jadi hanya kebutuhan data saja yang kami tekankan," jelasnya.

Supangat juga menjelaskan untuk rencana kedepan, penelitian ini bisa lebih dikembangkan oleh mahasiswa lain. 

"Arahnya ke tracking pelapor untuk mengantisipasi apabila ada laporan iseng atau bohong. Jadi ada aspek AI  yang bisa dikembangkan lagi nantinya," tutupnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut