get app
inews
Aa Read Next : Gojek Buat Program Emak Hemat Tanpa Ribet Ramadan dan Lebaran, Solusi Tepat Bagi Konsumen Cerdas

Susul Gojek, J&T Jadi Decacorn Kedua Asal Indonesia

Senin, 27 Desember 2021 | 14:14 WIB
header img
J&T telah memiliki valuasi di atas US$10 miliar atau masuk ke dalam daftar perusahaaan penyandang gelar decacorn kedua asal Indonesia setelah Gojek dan Tokopedia (GoTo). (Foto: J&T)

SURABAYA, iNews.id - PT Global Jet Express atau yang lebih dikenal dengan nama J&T merupakan perusahaan logistik asal Tanah. J&T telah memiliki valuasi di atas US$10 miliar atau masuk ke dalam daftar perusahaaan penyandang gelar decacorn kedua asal Indonesia setelah Gojek dan Tokopedia (GoTo).

Mengacu pada sebuah laporan perusahaan riset yang berbasis di Shanghai dan Mumbai yakni Hurun Report yang menyebutkan saat ini nilai valuasi perusahaan logistik terbesar di Indonesia tersebut telah mencapai hingga sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp283,78 triliun (asumsi kurs Rp14.189 per dolar Amerika Serikat).

Sebenarnya dari segi umur, perusahaan tersebut masih terbilang muda yakni enam tahun, perusahaan yang didirikan oleh Tony Chen, yang juga pendiri perusahaan handphone dengan brand Oppo tersebut kini telah memiliki ribuan kantor cabang serta agen yang tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam perkembangannya J&T Express juga terus bersinergi dan bermitra dengan beberapa perusahaan marketplace besar yang lainnya, mulai dari Bukalapak, Shopee hingga Tokopedia yang membuat perusahaan menjadi semakin familiar dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Perusahaan lain yang berasal dari dalam negeri juga yaitu Gojek telah berhasil menjadi perusahaan pertama asal Indonesia yang menyandang status decacorn setelah melakukan merger dengan Tokopedia menjadi GoTo. Entitas gabungan tersebut diperkirakan memiliki valuasi hingga lebih dari US$40 miliar.

Perlu diketahui juga perusahaan start-up atau rintisan lainnya yang kini berstatus unicorn, atau memiliki valuasi di atas US$1 miliar adalah Bukalapak dengan valuasi US$6 miliar, Traveloka US$3 miliar, OVO US$2,9 miliar hingga Ajaib dan Xendit dengan valuasi masing-masing sebesar US$1 miliar.

Untuk ke depannya pemerintah melalui BUMN juga akan terus mendukung para perusahaan rintisan tersebut dengan memberikan pendanaan melalui venture capital  milik pemerintah yang baru dibentuk yaitu Merah Putih Fund untuk terus berkembang.

Diharapkan, melalui pendanaan yang diberikan pemerintah melalui Merah Putih Fund tersebut, dapat memberikan stimulus bagi para perusahaan rintisan agar dapat berkembang sehingga nantinya dapat memunculkan perusahaan-perusahaan rintisan baru lainnya yang dapat tembus menjadi unicorn dan decacorn baru lainnya.

(Penulis : Oktavianto Prasongko)

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut