GRESIK, iNewsSurabaya.id - Dugaan kerusakan terumbu karang yang disebab Kapal kargo KM Mitra Konawe yang kandas di Perairan Pantai Alang-alang, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean (25/3/2023) menjadi perhatian khusus. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik bakal melakukan pengecekan dan pemerikasaan, secara pasti terhadap ekosistem laut di Bawean.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Gresik Zauji sudah mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Kendati demikian, pihaknya menyarankan kepada masyarakat atau nelayan sekitar untuk membuat laporan pengaduan, yang ditujukan ke DLH Gresik dan Jatim.
“Kami sudah koordinasi dengan DLH Jatim dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Agar lengkap datanya kami mohon surat pengaduan dari masyarakat untuk diteruskan ke Kementerian,” ucapnya.
Pihaknya, memastikan jika nanti ada surat pengaduan pasti akan segera dilakukan proses lebih lanjut. Nantinya, dalam pengaduan tersebut dilampirkan titik koordinat posisi kapal kandas. Termasuk dugaan batu karang yang rusak akibat kandasnya kapal, serta lampiran foto batu karang yang rusak.
“Nanti setelah ada surat pengaduan, Kementerian akan segera menindaklanjuti. Apakah ada kerusakan atau tidak. Kami siap menindaklanjuti. Namun, secara kewenangan itu ada di Kementerian,” tuturnya.
“Dugaan kerusakan terumbu karang harus rehabilitasi sesuai kewenangan KLHK, atau KKP,” tambahnya.
Terpisah, Yusuf perwakilan dari Perkumpulan Konservasi Bawean mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat pengaduan nomor : 019/P- PPKPB/II/2023 tanggal 28 Febuari 2023 kepada Gakkum Jabarnusra ( KLHK ), dengan tembusan DLH Jatim dan DLH Gresik.
“Kami meminta pihak terkait untuk segera proses pengaduan kami sesuai hukum positip yang berlaku,” tegasnya.
DLH Kabupaten Gresik bakal memeriksa KM Mitra Konawe karena diduga merusak Terumbu Karang di Pulau Bawean Rusak. Foto iNewsSurabaya/muhammad
Editor : Arif Ardliyanto