BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Nasib sial dialami Nando Kristian Putra Denata. Bocah yang masih berusia (10) dan duduk dikelas 4 Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas tenggalam di sungai, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023)
Edi Suyitno (38) warga asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng mengatakan, korban bersama rekanya bernama Firman mandi bersama.
"Korban melompat dari atas bendungan dan mencebur ke sungai. Namun, korban tidak kunjung kelihatan dipermukaan air," terang Edi.
Karena korban tidak muncul dipermukaan air sungai, maka rekan korban panik dan berteriak minta tolong, kemudian Edi Suyitno serta Tukiman langsung terjun kesungai untuk mencari dan menolong korban.
Akhirnya korban ditemukan dan dibawa kepinggir sungai, namun kondisi korban sudah tidak bernafas, sehingga warga bersama keluarga korban dibawa ke Klinik Mahottama untuk mendapatkan pertolongan.
"Pihak keluarga dan warga membawa korban ke Klinik Mahottaama yang berlokasi di jalan Raya Pandan, Desa Kembiritan, namun setelah dilakukan tindakan medis oleh tenaga medis nyawa korban tidak tertolong," ungkapnya.
Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji, membenarkan bahwa ada bocah tenggelam di bendungan aliran sungai, masuk Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.
Namum, setelah dilakukan pemeriksaan secara medis bocah usia 10 tahun itu tidak bisa diselamatkan. Menurut hasil pemeeiksaan yang dilakukan oleh Dr. Nyoman Wira Swastika, pada saat tiba diklinik korban sudah tidak merespon atau tubuh sudah pucat dan membiru serta langsung dilakukan tindakan medis.
"Selain itu, pupil mata juga tidak merepon dan dilakukan tindakan RGP tidak merespon, namun tubuh korban tidak terdapat luka atau tanda - tanda penganiayaan," ucap Kompol Sudarmaji.
Lanjut, Kompol. Sudarmaji, menurut pengakuan ayah korban, bahwa kejadian ini merupakan musibah dan menurit keterangan ayah korban tidak bisa berenang. Korban lanhsung dimakam di TPU Desa Kembiritan," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto