SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Analis politik dari Universitas Trunojoyo Surokim Abdussalam, mempertanyakan janji politik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait rencana reaktivasi kereta api di Madura.
Menurut Surokim, ketika wacana reaktivasi kereta api Madura kembali menggema, mulai disuarakan Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Khofifah justru tak memberikan respons. Padahal reaktivasi kereta Madura masuk dalam janji politik Khofifah, kali terakhir disuarakan pada 2019.
Surokim menyatakan, dihidupkannya lagi kereta Madura sangat penting untuk mengurai kemacetan dan mendongkrak perekonomian di Pulau Garam.
“Madura memang butuh akses transportasi massal untuk mengurangi beban jalan transportasi darat nasional yang sering macet di titik pasar tradisional yang tumpah ke jalan,” kata Surokim, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Trunojoyo, Madura, itu.
Surokim mengingatkan, jika reaktivasi rel kereta belum terwujud, maka kemacetan akan terus menghantui Pulau Garam. Pasalnya, beban transportasi akan terus meningkat sepanjang tahun. Madura membutuhkan moda transportasi massal yang bisa menjangkau semua wilayah dan berbiaya murah.
“Pembuatan moda transportasi darat lain seperti kereta api atau kereta listrik adalah langkah maju, apalagi dalam sejarah Madura moda transportasi kereta api sudah ada dan digunakan masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Surokim melanjutkan, reaktivasi kereta akan memberikan banyak dampak positif, khususnya membuka akses wilayah Madura timur yang memiliki banyak potensi sumber daya. Reaktivasi kereta juga membuat waktu tempuh ke Madura timur lebih efisien.
Seperti diketahui, kali terakhir Khofifah menyuarakan perihal reaktivasi kereta Madura terjadi pada 2019. Kini, ketika isu reaktivasi kereta Madura kembali bergulir, Khofifah justru tak memberikan respons.
“Jalan ke arah sana (reaktivasi kereta) memang tidak mudah dan pasti akan penuh liku. Namun, itu akan membawa manfaat langsung kepada masyarakat. Gubernur harus sudah memulai untuk progress proyek ini, minimal reaktivasi kereta api madura yang lama terkubur menjadi hiasan sejarah Madura,” kata Surokim.
Editor : Ali Masduki