Menurut Emil, mahasiswa UT yang mayoritas seoang pekerja dan rela menginvestasikan waktu untuk menuntut Ilmu di Perguruan Tinggi adalah modal dasar bagi lulusan UT untuk menghadapi sebuah perubahan.
"Ini adalah modal dasar menjadi lulusan yang kemudian memiliki kegigihan untuk menghadapi perubahan-perubahan tadi yang kita yakini," jelas suami artis Arumi Bachsin itu.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak meminta Mahasiswa untuk melakukan Adaptasi dengan Perubahan. Foto iNewsSurabaya/achmad ali
Sementara Direktur Utama UT Surabaya, Dr Suparti mengatakan bahwa wisudawan tahun ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 1600 wisudawan yang mayoritas adalah pekerja. Artinya, semakin banyak para pekerja yang memilih untuk melanjutkan pendidikan hingga ke tingkat tinggi.
"Kami selalu mengenalkan kepada masyarakat bahwa ini loh Perguruan Tinggi Negeri yang memberi fasilitas, fleksibel, bisa diikuti oleh siapa saja dan di mana saja," ungkapnya.
Berbeda dengan perguruan tinggi lainnya, UT melaksanakan perkuliahan secara fleksibel. Mahasiswa tak diwajibkan datang ke kampus. Sehingga perkulihaan ini sangat mudah dijalani oleh para pekerja.
"Saya harap calon wisudawan kompetensinya akan semakin bagus, sehingga berkembang seperti apapun, dan di zaman seperti sekarang dia akan bisa mengikuti," tutur Suparti.
Editor : Arif Ardliyanto