PORTUGAL, iNewsSurabaya.id - KIsah Cristiano Ronaldo yang dijual ke Spanyol seharga Rp2,61 triliun kembali viral. Ia dijual dengan tujuan untuk membayar utang Portugal yang sedang dijerat utang cukup besar.
Kabar ini muncul pada 2011 lalu yang di disiarkan media Inggris, The Independent. Dalam laporan tersebut, Cristiano Ronaldo dijual seharga Rp2,61 triliun ke Spanyol lantaran Portugal tengah terlilit utang dan rating kredit mereka terus mengalami penurunan.
“Dibebani oleh utang dan terhuyung-huyung dari penurunan status kredit negara mereka, Kementerian Keuangan Portugal telah mengamankan kerja sama dengan pemain sepakbola dengan bayaran tertinggi (Cristiano Ronaldo) dalam upaya untuk melunasi utang negara,” tulis The Independent, dilansir pada Kamis (25/3/2023).
“Cristiano Ronaldo telah setuju untuk dijual ke negara tetangga Spanyol seharga 160 juta euro (atau senilai Rp2,6 triliun),” lanjut laporan tersebut.
Tentunya, kabar tersebut tidaklah benar mengingat berita itu diunggah pada tanggal 1 April 20211 lalu. Yang mana, tanggal 1 April dikenal menjadi hari di mana orang-orang berbohong atau memberikan kabar palsu.
Selain itu, secara logika kabar tersebut memang sangat tidak bisa dipercaya. Mengingat aturan FIFA tidak memperbolehkan pemain membela negara lain apabila telah memperkuat satu negara. Akan tetapi, The Independent mampu mengemas berita tersebut dengan sangat baik sehingga terlihat terpercaya. Padahal, mereka hanya ikut meramaikan April Mop.
Sejatinya, perpindahan kewarganegaraan merupakan sesuatu yang kerap terjadi dalam dunia sepakbola. Spanyol pun beberapa kali tercatat pernah menggunakan jasa pemain-pemain naturalisasi. Seperti Alfredo Di Stefano yang aslinya merupakan pemain berdarah Argentina. Tak hanya itu, Ferenc Puskas yang berkebangsaan Hungaria juga pernah memperkuat Timnas Spanyol.
Editor : Arif Ardliyanto