TRENGGALEK, iNewsSurabaya.id – PT PLN terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kali ini, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun memenuhi permintaan kebutuhan listrik di sektor industri dan pertanian di Kabupaten Trenggalek.
Pemenuhan kebutuhan ini sebagai upaya untuk mendorong kegiatan ekonomi masyarakat melalui penambahan daya trafo di GI Trenggalek 70 kV. Aliran listrik ini diprediksi bakal meningkatkan produksi UMKM di area Trenggalek
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Didik Fauzi Dakhlan mengatakan, dengan semakin meningkatnya pemakaian energi listrik pada sektor industri dan pertanian di Kabupaten Trenggalek, PLN akan siap mendukung dengan meningkatkan kesiapan peralatan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Permintaan disampaikan untuk penambahan daya pada trafo 1 sebesar 10 MVA, dari yang semula 20 MVA menjadi 30 MVA di GI 70 kV Trenggalek. Penambahan daya pada trafo 1 ini dilakukan juga untuk meningkatkan kapasitas PLN untuk dapat mendukung peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di sektor industri perikanan dan pertanian di Kabupaten Trenggalek, dan lebih luas lagi, untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat di pesisir selatan Jawa Timur”, kata Didik.
Manager UPT Madiun, M Nur Fajar mengatakan, pekerjaan penambahan daya pada trafo 1 GI 70 KV Trenggalek berhasil dikerjakan dalam 2 hari pada awal pekan April (3-5/4). “Trafo 1 sudah berhasil diberikan tegangan dan berbeban pada 11,92 KV serta 0,051 A dan saat ini telah beroperasi. Dengan penambahan daya pada trafo 1, PLN dapat mendukung kebutuhan listrik industri untuk memenuhi permintaan konsumen selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang meningkat dari hari biasa,” ungkapnya.
PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun memenuhi permintaan kebutuhan listrik di sektor industri dan pertanian di Kabupaten Trenggalek. Foto iNewsSurabaya/ilyasan
Gardu Induk Trenggalek 70 kV saat ini mensuplai kebutuhan kelistrikan di wilayah Kabupaten Trenggalek dan sebagian wilayah Kabupaten Pacitan dengan perkembangannya lebih dari 100 industri perikanan dengan daya 105 KVA hingga 240 KVA yang sangat mengandalkan energi listrik untuk mendukung kegiatan usahanya.
Editor : Arif Ardliyanto