Lebih jauh, Wagub Emil menyebut bahwa pemerintah sendiri telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi arus mudik. Salah satunya dengan memetakan jalur yang dilewati pemudik.
"Jadi dari UPT LLAJ sudah memetakan 3 zona. Yaitu lokasi rawan kemacetan sekitar 70-an titik, lokasi-lokasi rawan kecelakaan, dan juga bencana alam. Jadi wilayah seperti Terawas Pacet itu, pengendara harus berhati-hati dengan potensi longsor," jelasnya.
Meski begitu, Emil meyakinkan banwa sudah ada protokol dari BPBD Jawa Timur yang siap dilakukan jika memang terjadi bencana. Yang mana, langkah awal adalah membersihkan material agar jalan tidak terputus total.
"Kemudian jalan-jalan rawan yang sebenarnya sudah lebih terurai dengan adanya tol, juga masih harus diberikan atensi lebih. Jadi memang sebisa mungkin kita antisipasi segala macam skenario," tuturnya.
Terkait Posyan Penompo itu sendiri, Wagub Emil memuji kreativitas yang dikerahkan. Mengingat, Posyan tersebut terbilang unik dengan tema dekorasi seperti film Shazam.
"Kami mengapresiasi bahwa ada kreativitas untuk membuat orang penasaran dan pengen mampir. Karena memang Posyan harus bisa menarik minat supaya pengendara mau istirahat," ucapnya.
Sebagai informasi, Posyan Penompo Polres Mojokerto Kota ini menyediakan berbagai fasilitas. Antara lain 3 ruangan full AC, petugas gabungan yang siap siaga, petugas medis lengkap dengan peralatan medis dan matras pasien untuk pertolongan pertama, serta Di pemeriksaan kesehatan gratis.
Tak hanya itu, adapula ruangan berisi hiburan audio visual serta makanan ringan dan minuman gratis. Bahkan, di taman sebelah kiri Posyan tersebut terdapat Shazam Cafe yang dapat digunakan pemudik untuk sekedar duduk dan berbincang.
Editor : Arif Ardliyanto