get app
inews
Aa Read Next : Muktamar ke XX IMM, Firdaus Suudi Terpilih Jadi Bendahara Umum DPP IMM

Lakukan Ujaran Kebencian dan Ancaman pada Warga Muhammadiyah, Peneliti BRIN Ditangkap Kepolisian

Minggu, 30 April 2023 | 17:23 WIB
header img
Peneliti BRIN Ditangkap Kepolisian karena lakukan ujaran kebencian. Foto Okezone
JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Kepolisian RI bergerak cepat untuk menangkap oknum peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin yang diduga mengeluarkan kata-kata negatif. Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri langsung turun menangkap peneliti BRIN AP Hasanuddin berkomentar negatif tentang Muhammadiyah dan viral di media sosial.
 
"Benar (AP Hasanuddin ditangkap)," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiari Bachtiar dikutip dari Okezone, Minggu (30/4/2023).

Namun Vivid enggan berkomentar jauh terkait penangkapan tersebut. Ia berjanji akan menyampaikan kasus tersebut saat konferensi pers besok hari Senin, 1 April 2023.

"Besok di release ya," singkat Agus.

Sebagai informasi, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah resmi melaporkan Thomas Djamaluddindan dan PNS BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang berkomentar negatif tentang Muhammadiyah di media sosial.

Laporan itu dilayangkan oleh Kepala Divisi Litigasi LBH Muhammadiyah, Ewi.

Ewi mengatakan, keduanya telah berkomentar di sosial yang memuat unsur fitnah dan ujaran kebencian. Atas dasar itu, ia melaporkan kedua ASN BRIN itu agar tak terulang kembali.

Sekadar diketahui, persoalan ini berawal dari status Facebook yang ditulis Thomas Djamaluddin. Ia mengaku heran dengan Muhammadiyah yang tak taat dengan keputusan Lebaran yang ditetapkan pemerintah.

Mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) itu heran warga Muhammadiyah minta difasilitasi lapangan untuk sholat Idul Fitri.

"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," ujar Thomas dalam status yang viral, dikutip Senin (24/4).

Status Thomas ditanggapi anak buahnya yang merupakan ASN BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin. Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan memention akun Ahmad Fauzan S.

"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?" kata Hasanuddin.

Ia melanjutkan komentarnya dengan nada ancaman setelah berdebat dengan warganet lain.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Hasanuddin.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut