Diresmikan Desember 2022, Ternyata Klinik Kesehatan Pegadaian Surabaya Tak Miliki Izin, Ini Faktanya

Baca Juga

Buka Investasi Menarik ke Masyarakat, Pegadaian Luncurkan Obligasi dan Sukuk Berwawasan Sosial

Sementara itu, Pemimpin Kanwil Pegadaian XII Surabaya Mulyono Rekso mengatakan, keberadaan Klinik Kesehatan Pegadaian dibangun untuk kebutuhan internal. “Untuk internal mas,” katanya saat dikonfirmasi.

Pernyataan ini bertentangan dengan ungkapan pada Desember 2022. Mulyono dengan tegas Klinik Pratama Pegadaian Permata dibangun untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar dan karyawan.

"Perusahaan itu harus bisa memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat. Harus bisa mencapai tujuan atau misinya, untuk itu diperlukan karyawan yang sehat, energik yang jadinya nanti akan produktif," katanya, Jumat, (23-12-2022).

Klinik Kesehatan Pegadaian Surabaya diduga Tak Miliki Izin operasional hingga pembangunan, Masyarakat Perlu Hati-Hati. Foto iNewsSurabaya/arif

Baca Juga

HUT ke-123, Nomor Cantik Jadi Motivasi Pegadaian Lakukan Transformasi untuk Kemajuan Indonesia

Menurut dia, klinik Pratama tersebut bisa digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat umum maupun yang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS), terlebih masyarakat di sekitar kantor Pegadaian.

"Klinik ini lengkap, ada emergency Unit Gawat Darurat (UGD) setingkat klinik pratama, klinik gigi, pemeriksaan laboratorium dasar termasuk ada rekap jantung," ucapnya.

Termasuk peralatan, lanjutnya, Klinik Pratama Pegadaian Permata sudah memadai, seperti peralatan pemeriksaan gigi, laboratorium dan emergency.

Baca Juga

Pegadaian Meriahkan Bulan Ramadan dengan Panggung Emas dan Festival Ramadhan

"Buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Untuk emergency bisa dilakukan melalui telepon penanggung jawab klinik ini," ujarnya.

Saat disinggung perizinan pembangunan hingga operasional, Mulyono tidak memberikan jawaban.

Editor : Arif Ardliyanto