SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bangkalan mendapat perlakukan khusus dari aparat penegak hukum. Aparat kepolisian mengerahkan 10 ribu personel untuk menjaga keamadan Pilkades di Bangkalan, Madura Jawa Timur.
Kepastian pengiriman pasukan khusus dari Polda Jatim ini disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto, saat melakukan pertemuan dengan Plt Bupati, Ketua DPRD, Kajari, Dandim, Kapolres, Ketua MUI, Ulama serta Tokoh masyarakat Bangkalan. “Saya sangat bangga dan senang bisa duduk bersama disini dalam kegiatan ini ingin memiliki komitmen yang sama pada kegiatan Pilkades,” katanya.
Kegiatan Pilkades ini akan dilaksanakan serentak, untuk itu ada BKO pasukan sebanyak 10 ribu pasukan dari Polda Metro. Tujuan untuk tetap menjaga kondusifitas.Dari 149 desa dan ada 4 desa yang dikategorikan rawan nantinya akan disiagakan anggota. Sebenarnya ini dikembalikan kepada masyarakat sendiri, tanpa komando sebenarnya tidak bisa bergerak.
“Ada beberapa peristiwa yang sudah terjadi dan saya berharap Pak Bupati bisa membuat komitmen bersama kepada calon kades untuk bisa menerima menang atau kalah. Karena menang atau kalah bukan menjadi tujuan, tetapi yang terpenting bisa menjaga kegiatan Kamtibmas,” ujarnya.
Perlu dilakukan pemetaan kembali dan kami juga perlu masukan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun yang lain yang bisa memberikan kontribusi untuk terselenggaranya pilkades berjalan aman dan kondusif.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Drs Mohni, menyampaikan, setelah dilakukan kaji bahwa semua persoalan di Pilkades Bangkalan ini bermula karena semua ingin menang. Sempat ada 2 desa yang sempat ditunda karena ada peristiwa.
"Kami bertekad dengan forkopimda dan dibantu para ulama untuk besok ini Pilkades. Masyarakat ingin melaksanakan secara demokratis, dan sudah dilakukan himbauan agar tidak ada sajam dan sebelum masuk ke arena pilkades sudah tidak ada yang membawa sajam," sebut dia.
Sementara Kapolres Bangkalan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, menjelaskan, situasi pilkades bangkalan sampai saat ini sudah kondusif meski beberapa hari ada peristiwa. "Di Tanjung Bumi ada hoax, katanya ada surat suara yang dicoblos, hanya pada saat pelimpahan surat suara tidak ada saksi yang datang. Sehingga timbul dari pihak lain datang dan masa berkumpul. Namun saat kami datang dan menjelaskan akhirnya massa kembali," jelas Kapolres.
Aparat kepolisian mengerahkan 10 ribu personel untuk menjaga keamadan Pilkades di Bangkalan, Madura Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/ist
Berikutnya langkah yang sudah kami lakukan bersama Plt Bupati dan Forkopimda, pertama sejak tanggal 6 melaksanakan operasi sajam dan senpi. Dan dibantu mahasiswa dan aktifis bagaimana menjaga kamtibmas bisa kondusif pada saat pilkades.
"Kedua terkait pasukan kemarin kami sudah apel pasukan kurang lebih 4.027 ribu personil dan sudah disebar sesuai eskalasi ancaman masing masing," jelas dia.
Kami juga sudah membuat testimoni himbauan kepada masyarakat bangkalan agar tidak terprovokasi dan terpancing melakukan hal hal yang merugikan pelaksanaan pilkades. "Setelah kembali ini kami akan mengecek di lapangan kesiapan TPS yang juga kotak suara yang dititipkan di polsek polsek. Dan setelah maghrib juga akan dilakukan patroli bersama dengan forkopimda," beber dia.
Editor : Arif Ardliyanto