JAKARTA, iNews.id – Kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) tanpa disertai gejolak merupakan buah kecerdikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Kenaikan dilakukan setelah historis prosentasi dikaji secara mendalam.
Keputusan menaikan CHT dianggap cukup efektif, meski demikian Sri Mulyani menaku dimarahi banyak orang saat menetapkan kenaikan tarif cukai rokok rata-rata 12%. "Sangat rumit sekali bikin aturannya. Saya selalu dimarahi seluruh pihak. contohnya kalau saya naikin kekecilan saya dimarahi oleh kementerian kesehatan kalau naikin tinggi pasti Menkeu dilobi Kemenkes dan dunia internasional," kata Sri Mulyani di Podcast Deddy Corbuzier di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Mantan anggota Bank Dunia ini mengaku kalau dirinya main cantik dalam membuat aturan tarif cukai industri tembakau. Hal ini agar adil dan tidak memberatkan beberapa kalangan pengusaha maupun pekerja dan pemerintah.
"Saya harus main cantik, jadi saya siapkan skenario kalau saya naikan satu persen berapa efeknya saya bikin historis. Kita juga membantu mengurangi rokok ilegal," ucapnya.
Sebagai informasi, Harga rokok resmi naik per Sabtu pekan lalu, 1 Januari 2022. Kenaikan harga rokok di awal tahun baru ini mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.
Berikut daftar harga terbaru rokok
A. Sigaret Kretek Mesin golongan I
Dengan tarif cukai 985 serta kenaikan 13,9 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.905
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp38.100
Sigaret Kretek Mesin golongan IIA
Tarif cukai 600 dan Kenaikan 12 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.140
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.800
Sigaret Kretek Mesin golongan IIB
Tarif cukai naik hingga 600 dan Kenaikan 14,3 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.140
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.800
B. Sigaret Putih Mesin (SPM)
Sigaret Putih Mesin golongan I
Tarif cukai sebesar 1.065 dan Kenaikan 13,9 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp2.005
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp40.100
Sigaret Putih Mesin golongan IIA
Kenaikan 13,9 persen dengan Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp2.005
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp40.100
Sigaret Putih Mesin golongan IIA
Tarif cukai 635 dan Kenaikan 12,4 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.135
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.700
Sigaret Putih Mesin golongan IIB
Tarif cukai 635 dan Kenaikan 14,4 persen
dengan Harga Jual Eceran Minimal (per batang) Rp1.135
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.700
C. Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Sigaret Kretek Tangan golongan IA
Tarif cukai 440 dan Kenaikan 3,5 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang) Rp1.635
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp32.700.
Sigaret Kretek Tangan golongan IB
Tarif cukai 345 dan Kenaikan 4,5 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.135
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.700
Sigaret Kretek Tangan golongan II
Tarif cukai 205 dan Kenaikan 2,5 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp600
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp12.000
Sigaret Kretek Tangan golongan III
Tarif cukai 115 dan Kenaikan 4,5 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp505
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp10.100
Editor : Arif Ardliyanto