get app
inews
Aa Read Next : Kemenkeu Jawab Tudingan Prabowo Subianto Soal Anggaran Ditolak Sri Mulyani

Tanpa Gejolak, Kenaikan Rokok Bukti Kecerdikan Sri Mulyani

Kamis, 06 Januari 2022 | 19:26 WIB
header img
Kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) tanpa disertai gejolak merupakan buah kecerdikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.(Foto : iNewsSurabaya/okezone)

JAKARTA, iNews.id – Kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) tanpa disertai gejolak merupakan buah kecerdikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Kenaikan dilakukan setelah historis prosentasi dikaji secara mendalam.

Keputusan menaikan CHT dianggap cukup efektif, meski demikian Sri Mulyani menaku dimarahi banyak orang saat menetapkan kenaikan tarif cukai rokok rata-rata 12%. "Sangat rumit sekali bikin aturannya. Saya selalu dimarahi seluruh pihak. contohnya kalau saya naikin kekecilan saya dimarahi oleh kementerian kesehatan kalau naikin tinggi pasti Menkeu dilobi Kemenkes dan dunia internasional," kata Sri Mulyani di Podcast Deddy Corbuzier di Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Mantan anggota Bank Dunia ini mengaku kalau dirinya main cantik dalam membuat aturan tarif cukai industri tembakau. Hal ini agar adil dan tidak memberatkan beberapa kalangan pengusaha maupun pekerja dan pemerintah.

"Saya harus main cantik, jadi saya siapkan skenario kalau saya naikan satu persen berapa efeknya saya bikin historis. Kita juga membantu mengurangi rokok ilegal," ucapnya.

Sebagai informasi, Harga rokok resmi naik per Sabtu pekan lalu, 1 Januari 2022. Kenaikan harga rokok di awal tahun baru ini mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.

Berikut daftar harga terbaru rokok

A. Sigaret Kretek Mesin golongan I

Dengan tarif cukai 985 serta kenaikan 13,9 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.905

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp38.100

Sigaret Kretek Mesin golongan IIA

Tarif cukai 600 dan Kenaikan 12 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.140

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.800

Sigaret Kretek Mesin golongan IIB

Tarif cukai naik hingga 600 dan Kenaikan 14,3 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.140

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.800

 

B. Sigaret Putih Mesin (SPM)

Sigaret Putih Mesin golongan I

Tarif cukai sebesar 1.065 dan Kenaikan 13,9 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp2.005

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp40.100

Sigaret Putih Mesin golongan IIA

Kenaikan 13,9 persen dengan Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp2.005

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp40.100

Sigaret Putih Mesin golongan IIA

Tarif cukai 635 dan Kenaikan 12,4 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.135

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.700

Sigaret Putih Mesin golongan IIB

Tarif cukai 635 dan Kenaikan 14,4 persen

dengan Harga Jual Eceran Minimal (per batang) Rp1.135

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.700

C. Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Sigaret Kretek Tangan golongan IA

Tarif cukai 440 dan Kenaikan 3,5 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang) Rp1.635

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp32.700.

Sigaret Kretek Tangan golongan IB

Tarif cukai 345 dan Kenaikan 4,5 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp1.135

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp22.700

Sigaret Kretek Tangan golongan II

Tarif cukai 205 dan Kenaikan 2,5 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp600

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp12.000

Sigaret Kretek Tangan golongan III

Tarif cukai 115 dan Kenaikan 4,5 persen

Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp505

Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp10.100

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut