SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pengusaha cantik asal Surabaya Bianca Sapphira yakin produk lokal tidak akan kalah dengan yang lain. Terbukti, di tengah menjamurnya merek kecantikan buatan dalam negeri, ada nama BIAS beaute yang tengah naik daun.
Memproduksi mulai dari Lip tint, saat ini BIAS beaute melebarkan sayap dengan membuat mascara, oil control, dan beberapa produk lainnya.
BIAS beaute merupakan brand untuk produk kecantikan lokal yang didirikan dan dimiliki oleh pengusaha muda Indonesia, Bianca Sapphira Anderson.
Namun, sebelum sukses sebagai pengusaha, wanita yang lahir di Surabaya pada 7 Juli 1999 ini merupakan seorang influencer dan entreprenuer.
Karirnya di dunia permodelan dan beauty blogger/influencer semakin menanjak. Dari situlah pemilik akun IG @biancasapphira ini menyadari jika profesinya hanya bersifat sementara, Bianca mencoba sesuatu baru.
Bermodal nekat dan benar-benar otodidak, Bianca pun akhirnya menemukan formula menjadi seorang pengusaha. Meskipun terbilang pendatang baru, namun produknya cukup menyita perhatian generasi muda.
“Cerita awalnya aku waktu itu masih kuliah terus cowok aku menyarankan jika setelah lulus kuliah tidak boleh nganggur kamu harus putar otak untuk kerja. Terus coba-coba mikir usaha apa kerjain apa, ehh aku coba-coba cari tau deh maklon lipstik gitu. Awalnya aku gak tau apa itu maklon, Terus aku cari-cari tau sendiri, cari pabrik dan segala macem. Benar-benar cari sendiri soalnya background keluarga pun gak ada yang di bidang retail. Jadi benar-benar cari-cari sendiri, trial and error sendiri lah,” kata Bianca.
Terjunnya Bianca Sapphira di industri kecantikan bermula karena banyak orang sekitar dan pengikutnya di instagram yang penasaran dengan rahasia bibir serta kulit indahnyanya yang sehat dan terawat. Dari situ, tercetus ide membuat produk kecantikan.
“Dunia ku memang seputar beauty. Dan pada saat aku bangun bisnis ini aku belum nemuin local brand yang menurutku oke. apalagi di kondisi muka aku sendiri sensitif. akhirnya terbuatlah brand beauty. Alasan aku jadi pengusaha sebenarnya karena ngeliat mamiku yang kerja juga. Dan kemudian dari dulu punya prinsip bahwa cewek harus juga mandiri jadi gak tergantung sama siapapun juga,” terangnya.
Membahas masalah strategi penjualan, ternyata Bianca masih menjual secara online. Sebab media sosial saat ini telah memiliki banyak peran, termasuk dalam sisi penjualan online. Brand skincare lokal yang dimilikinya turut memanfaatkan masifnya kekuatan online, termasuk memasarkan produknya secara luas.
“Sementara online, tapi soon pingin banget ada dimana-mana, di seluruh Indonesia jadi gampang di reach/dibeli,” tambahnya.
Mendirikan bisnis bukanlah hal yang mudah. Perlu pemikiran dan keputusan yang matang agar bisnis mendatangkan untung.
Terlebih, di masa pandemi yang serba sulit ini, kamu harus terus kreatif untuk bisa menjalankan bisnis.
Namun, tantangan sebenarnya adalah bagaimana bisnis mampu mempertahankan eksistensinya agar tidak redup di tengah banyaknya tren dan bisnis baru yang bermunculan.
“Kalau strategi tentu ada, tapi sebenernya mengahadapi era banyak pendatang baru bermunculan ya pasti lah kaya deg-deg gitu. Cuman aku sendiri jujur pede aja sih sama brandku sendiri. Jadi ya pede-pede aja jalani dengan Iman. Dan saya yakin jaman sekarang local brand juga pada bagus-bagus saling support lah,” tandanya.
Editor : Ali Masduki