get app
inews
Aa Text
Read Next : Kosmepack, Sektor Bisnis Manufaktur Milik J99 Corp Layani Kebutuhan Packaging Pelaku Industri

Reglow Komitmen Produksi Skincare Aman dengan Ekstrak Bahan Asli Indonesia

Selasa, 03 Oktober 2023 | 12:45 WIB
header img
Pertemuan agen dan reseller Reglow Jatim di Surabaya. Foto/Ali

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Reglow Indonesia, salah satu brand skincare lokal mulai meramaikan pasar skincare Indonesia dengan menghadirkan produk-produk perawatan wajah untuk wanita. Reglow banyak dilirik karena agresif menawarkan bisnis agen-agen reseller di beberapa kota di Indonesia selain produknya berkualitas dan aman.

Reglow Indonesia ingin membawa misi bahwasanya setiap wanita Indonesia memiliki kecantikannya masing-masing. Wanita Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke mempunyai nilai kecantikan yang masing-masing memiliki keunikannya tersendiri. 

Juga, dengan Reglow harapannya wanita Indonesia kembali dapat memancarkan kembali sisi kecantikannya tanpa khawatir kulit rusak karena kandungan bahannya yang tidak aman.

Co-Founder sekaligus Brand Ambassador Reglow Indonesia, dr.Shindy Kurnia Putri melihat bahwa terdapat banyak keluhan dari dunia dermatologis kulit mengenai semakin banyak bisnis skincare yang menggunakan bahan yang kurang tepat.

“Karenanya perlu memilih produk kosmetik yang tepat dan aman. Permintaan produk skincare sangat tinggi, peluang besar bagai produsen. Reglow ingin produksi skincare yang tepat dan aman dengan menggunakan ekstrak bahan asli Indonesia. Tujuannya kurangi angka kerusakan kulit karena pakai skincare abal-abal. Kita ingin produk Indonesia jadi tuan rumah sendiri bukan malah tergeser produk impor,” tegas  dr.Shindy Kurnia Putri disela pertemuan agen dan reseller Reglow Jatim.

Reglow terus melebarkan sayapnya baik offline ataupun online. Tidak hanya hadir di e-commerce, tetapi juga telah mempunyai sejumlah 1.100 cabang beserta agen di kota dan daerah yang ada di Indonesia.

Hadirnya cabang tersebut secara tidak langsung Reglow telah membuka peluang pekerjaan bagi orang-orang yang ada di sekitar daerah tersebut.

“Reglow meyakini, sebagai sebuah perusahaan, harus menebar manfaat bagi masyarakat sekitar dan nantinya berujung pada puasnya konsumen terhadap produk yang digunakan,” ujarnya.

Di tahun 2023 ini, Reglow mempunyai rencana untuk membuka tiga cabang/klinik untuk memperlebar jangkauan bisnis dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Tiga cabang klinik tersebut yaitu di Bekasi yang menjadi klinik pertama yang sudah opening pada tanggal 20 Juli 2023 lalu. Di kota Madiun dan daerah Bintaro merupakan cabang klinik selanjutnya yang segera akan dibuka oleh Reglow Indonesia di tahun ini.

Sementara CEO Reglow Indonesia, Revardi Syahputra mengatakan Reglow hadir dan menemani wanita Indonesia untuk menemukan kembali kecantikannya. 

“Saya berharap dengan hadirnya Reglow Indonesia terus bisa menemani wanita indonesia bisa bersinar kembali. Karena kami percaya, semua wanita berhak untuk diakui kecantikannya,” sebut Revardi.

Reglow yang pertama kali berdiri sejak 2020 ini telah melebarkan sayap di beberapa daerah di Indonesia dengan hadirnya sistem keagenan. Dengan membuka cabang klinik baru di tiga kota besar yaitu Bekasi, Madiun dan Bintaro, tentunya Reglow berupaya untuk memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat sekitar.

Sampai saat ini total agen mencapai sekitar 1100. Karena bisnis ReGlow adalah kebermanfaatan maka diharapkan silaturahmi ini makin mendekatkan diri sesama agen supaya lebih mendengar lagi apa saja keluhan dan masalah-masalah yang ada di lapangan.

Terkait Road Show di Surabaya ini merupakan kota keenam. Rinciannya yang pertama adalah Batam, Pekanbaru, Padang, Medan, Samarinda, Surabaya dan selanjutnya Semarang/Yogyakarta.

Mohamad Irfan, aktivis UMKM yang mengikuti acara tersebut mengkritisi kelonggaran pemerintah menerapkan regulasi yang bebas terkait masuknya produk kosmetik impor dan akhirnya menguasai pasar Indonesia. Sementara dampaknya sangat besar, banyak pabrikan industri kosmetik di Indonesia yang terancam gulung tikar karena kalah bersaing khsusnya harga.

“Sementara produk kosmetik impor dengan kandungan yang belum tentu sesuai dan cocok, karena massifnya iklan dan penetrasi justru jadi primadona. Salah satu top sell di platform medsos dari yang tidak ada kini mampu menjadi dominan. Harus ada ketegasan dan keberpihakan pemerintah kepada industry manufacture kosmetik dalam negeri yang lagi kondisi berat dengan ribua tenaga kerja yang ada di dalamnya," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut