Dia berharap, UTBK gelombang kedua ini berjalan lancar dan tidak ditemukan hal-hal yang menghambat kelancaran tes sampai pada sesi akhir. Pada kesempatan itu, Asep Supriatna mengapresiasi infrastruktur UNESA baik dari gedung, ruangan maupun perangkatnya yang sudah bagus-bagus dan sesuai standar.
Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Muhamad Sholeh, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, pelaksanaan SNBT di Unesa berjalan dengan baik, lancar, dan tertib sebagaimana jadwal yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pun para peserta tes yang hadir tidak mengalami kendala selama ujian. "Semua dilakukan secara tuntas dan alhamdulillah tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Kepala Sub Direktorat Penerimaan Mahasiswa, Dr. Sukarmin, M.Pd., menambahkan, setiap ruangan tes umumnya terdiri dari 25 peserta yang diawasi satu pengawas. Untuk ruangan yang berisi 30 orang diawasi oleh dua pengawas. Setiap peserta harus membawa semua persyaratan dan diperiksa satu persatu di depan ruangan.
Sekitar 1.820 peserta mengikuti tes di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sesi pagi dan siang. mereka bersaing untuk bisa meneruskan pendidikan di kampus itu. Foto iNewsSurabaya/ist
Dia menambahkan, jumlah keseluruhan peserta UTBK yang memilih tes di UNESA yaitu sebanyak 23.252 peserta. Angka ini naik sekitar 1.111 dari tahun sebelumnya. Ini disebabkan banyak faktor di antaranya letak geografis UNESA yang mudah diakses peserta dari berbagai daerah.
"Kampus kami di Ketintang itu dekat dengan jalan raya Ahmad Yani yang bisa digunakan peserta dari arah Sidoarjo, Malang dan sekitarnya. Kampus sana juga dekat dengan Terminal Bungurasih. Sementara kampus Lidah Wetan dekat dengan berbagai exit tol, dekat bagi daerah Gresik, dari Lamongan dan sekitarnya. Dua kampus kami akses transportasinya mudah dari berbagai arah," papar Sukarmin.
Selain itu, juga tidak lepas dari adanya unsur kedekatan UNESA dengan pihak sekolah di berbagai daerah. Ini memudahkan UNESA dalam melakukan sosialisasi dan promosi jalur masuk perguruan tinggi termasuk UTBK di sekolah-sekolah.
"Kami punya banyak alumni yang menjadi guru, kepala sekolah di berbagai daerah. Itu menjadi peluang Unesa melakukan sosialisasi dan promosi. Selain itu, juga banyak bimbel yang diikuti peserta tes itu dari alumni kami juga. Ini tambah besar exposurenya dengan publikasi di media sosial dan media massa," terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto