Edi berbagi wawasan dan pengalaman mengenai pentingnya adaptasi terhadap perubahan dan kiat-kiat bagaimana menjadi agen perubahan yang efektif. “Pasca merger perusahaan, Pelindo saat ini melayani end-to-end business dalam rantai logistik dan mengubah bisnis logistik di Indonesia menjadi lean business model yang meliputi : strategic control lebih baik, standarisasi end-to-end operations, alokasi dana yang optimal, standarisasi program pengembangan SDM dan sistem teknologi informasi yang terintegrasi” jelas Edi mengawali kegiatan.
Pelindo Perkuat Tim Change Management untuk merespon perkembangan perusahaan saat ini. Foto iNewsSurabaya/ist
Merger telah mengubah bisnis logistik di Indonesia menjadi lean business model “Peran penting Tim Change Management sangat dibutuhkan manajemen dalam rangka memastikan kesuksesan perubahan pada organisasi,” sorot Edi.
“Manajemen perubahan sangat diperlukan perusahaan ketika melakukan program transformasi. Karena ada perbedaan baik proses sampai hasil terhadap organisasi yang disertai manajemen perubahan atau tidak. Dengan mengimplementasikan manajemen perubahan maka akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi, terjadi pengurangan turn over, business continuity and sustainability, adopsi cepat serta transisi akan berjalan dengan mulus,” jelas Edi.
“Sedangkan pada korporasi yang tidak disertai dengan program manajemen perubahan maka menyebabkan arah yang tidak jelas, moral dan energi rendah, delay dalam transisi dan implementasi, transfer of knowledge yang rendah serta pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kinerja dan produktivitas,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto