SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Masuk kuliah di Unair lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tidak mudah. Namun diantara ribuan calon mahasiswa, ada satu peserta yang berhasil menjebol. Dia adalah Alvin Hongara, alumnus asal SMAN 5 Mataram.
Alvin menjadi salah satu mahasiswa baru atau maba termuda yang diterima di UNAIR pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dengan usia 16 tahun 6 bulan.
Selama mengikuti tes, Alvin mengaku hanya berfokus pada satu universitas saja yakni UNAIR. Meski berisiko cukup besar, ia tak memiliki minat untuk memasukan opsi lain karena ketertarikannya di prodi ini.
“Saya memilih pilihan pertama di Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, untuk pilihan dua saya pilih Rekayasa Nanoteknologi,” sebutnya.
Keinginannya masuk jurusan ini muncul saat ia melihat konten media sosial yang menunjukan prodi-prodi langka di Indonesia. Prodi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan serta Rekayasa Nanoteknologi UNAIR yang Alvin pilih memang menjadi jurusan satu-satunya di Indonesia.
Jalan Alvin untuk menjadi maba UNAIR sempat terhenti ketika ia dinyatakan gagal melalui jalur SNBP. “Sejak saat itu saya jadi agak tidak menyukai kalau melihat warna merah, apalagi saat selanjutnya membuka pengumuman SNBT,” sebutnya seraya tertawa.
Melalui pengalaman itu, maba kelahiran tahun 2006 tersebut justru tambah bersemangat dalam memperjuangkan impiannya, hingga ia dinyatakan lolos sebagai salah satu Ksatria Airlangga.
Editor : Ali Masduki