Pemateri pertama, Arryangga Aliev Pratamaputra menjelaskan front end developer adalah salah satu bidang pekerjaan pemrograman yang bertanggung jawab atas bagian depan alias tampilan dari sebuah website atau aplikasi.
“Seorang front end developer harus memahami bahasa pemrograman HTML (HyperText Markup Language), CSS (Cascading Style Sheet), dan JavaScript. Selain bahasa pemrograman, ada pula framework yang sering digunakan, yaitu React, Angular, atau Vue. Ketiga framework tersebut berguna untuk mengembangkan aplikasi web yang mudah dikelola dan terukur,” jelas Arryangga (24/6).
Sistekin melakukan kolaborasi dengan Surabaya Dev untuk menyelenggarakan Seminar bertemakan Breaking the Barrier : Unleashing the Power of Fronted dan FullStack Web Development. Foto iNewsSurabaya/ist
Dalam pemaparannya, Antoni Putra, pemateri kedua mengungkapkan Full Stack Developer merupakan sebuah profesi di mana seseorang memiliki keahlian untuk memperbaiki front-end maupun back-end dari sebuah aplikasi.
“Menjadi seseorang yang memiliki kemampuan di bidang Full Stack Developer akan memberikan nilai tambah di dunia kerja. Selain karena seorang Full Stack Developer dipercaya dapat menganalisa berbagai sisi bahasa pemrogaman jika terjadi suatu masalah pada website maupun aplikasi, profesi ini juga terbilang tidak pasaran dan hanya segelintir orang yang mendalaminya,” ungkapnya
Antoni menekankan pentingnya seorang Full Stack untuk memahami pentingnya kemampuan. Antoni menunjukan bahwa seorang Full Stack harus memahami front end dan back end. “Seorang Full Stack Developer harus memiliki kemampuan menguasai front end, back end, UI dan UX, serta mengelola database,” tutup Antoni
Editor : Arif Ardliyanto