MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Keberadaan stunting benar-benar menjadi masalah bagi pemerintah. Saat ini, Pemerintah Kabyoaten (Pemkab) Mojokerto melakukan deteksi dini keberadaan balita stunting di wilayahnya.
Upaya deteksi dini dilakukan melalui intervensi spesifik dan sensitif bagi kelompok sasaran risiko stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar rapat koordinasi (Rakor) Audit Kasus Stunting.
Rakor yang diprakarsai DP2KBP2 ini berlangsung di Smart Room Satya Bina Karya (SBK), Pemkab Mojokerto. Rakor identifikasi stunting ini secara langsung dipimpin oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dengan diikuti 16 organisasi perangkat daerah terkait yang menangani stunting di bumi Majapahit.
Melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina menjelaskan, audit stunting merupakan upaya membantu risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran yang berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya.
“Khususnya sebagai penapisan kasus-kasus yang sulit termasuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran audit risiko stunting, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan baduta,” jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto