Hewan Kurban Berujung Bencana, Dewi Perssik Hampir Berantem dengan Ketua RT, Sebut Nama Ganjar

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Viral Penyanyi Dewi Perssik mendapat malu. Hewan korban yang harus disembelih pada Hari Raya Idul Adha tak bisa dilaksanakan, Ketua RT di perumahan Dewi Perssik menolak sapi milik artis dangdut ini.
Penolakan ini membuat Dewi Perssik emosi. Bahkan dalam mediasi, penyanyi dangdut ini terlihat akan berantem dengan Ketua RT. Kejadian ini sangat viral, media sosial dihiasi gambar Dewi Perssik marah-marah kepada ketua RT.
Kisah awalnya, Dewi Perssik berencana kurban di tempat tinggalnya kawasan Lebak Bulus. Namun niat korban Dewi Perssik justru mendapat kendala karena ditolak warga dan ketua RT setempat.
Dewi Perssik mengaku ketua RT tempatnya tinggal mengaku sudah tidak membutuhkan daging kurban. Bahkan Ketua RT tersebut tak mau membantu Dewi Perssik menurunkan sapi kurbannya dengan alasan harga diri.
Padahal, Dewi Perssik sudah membeli sapi kurbannya dari Brebes, kemudian dititipkan di masjid setempat. Alih-alih disambut baik, sapi kurban Dewi Perssik ditolak.
"Aku nyuruh pak ustaz di sini, Titip ya, Pak, titip di masjid," kata Dewi Perssik.
Tanpa ada alasa jelas, tiba-tiba security dan asisten rumah tangga (ART)-nya ditegur ketua RT dan beberapa warga setempat. Mereka mengaku tak membutuhkan daging sapi dan meminta pihak Dewi Perssik mengambil sapi kurban tersebut.
"Setelah ngambil sapinya itu pak RT-nya sama beberapa warga ngomong sama security aku sama asisten aku. Kita nggak butuh daging, ambil aja sapinya, ini menurut versi dari asisten aku dan security aku ya," sambung Dewi Perssik.
Penyanyi asal Pasuruan ini tak menyangka, niat baiknya justru membuat sang ketua RT marah. Melihat fakta ini, Dewi Perssik memutuskan untuk menyembelih sapi kurban tersebut sendiri dan membagikan daging kurban pada warga yang tidak mampu.
"Biar tidak merepotkan warga setempat, biar temen-temen aku aja yang motong sapinya, tinggal nanti di-list aja warga-warga Lebak Bulus ini, mana aja yang butuh, yang nggak mampu kita kasih daging," tuturnya.
Insiden ini membuat Dewi Perssik emosi, apalagi Dewi Perssik mengaku kalau dirinya diminta membayar Rp100 juta jika ingin berpartisipasi.
"Kalau mau bantuin, sini bayar sama saya Rp100 juta,' gitu," paparnya.
Sikap ketua RT tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Pasalnya masih banyak warga kurang mampu di kawasan tempat ia tinggal. "Nggak boleh kayak gitu, Pak, masih banyak orang-orang yang membutuhkan, warga-warga bapak itu masih banyak yang membutuhkan," ucap dia.
Mantan istri Angga Wijaya tersebut juga menyinggung soal distribusi sembako yang tidak tersalurkan dengan baik. "Bapak aja waktu itu sembako nggak nyampe ke orang-orang itu, nggak boleh kayak gitu, Pak," ungkap Dewi Perssik.
Tak sampai disitu, ternyata perseteruan Dewi Perssik dengan ketua RT diduga dipicu perbedaan politik. Dewi menduga, ada yang tidak suka karena dirinya sering manggung di acara Ganjar Pranowo.
Namun ia tak paham apakah ketua RT di daerahnya penggemar Anies Baswedan sehingga menolak sapi kurban darinya?
Padahal itu sapi kurban tersebut murni darinya dan tidak ada dana dari relawan Ganjar Pranowo.
“Aku kan sering kumpul sama temen-temen pak Ganjar. Kami tuh kesebut nama pak Ganjar itu gak ada,” ujarnya.
Apa karena saya sering nyanyi di acara pak Ganjar? Jadi saya gak ngerti apa mereka ini fans pak Anies atau apa, cuman ko saya diperlakukan seperti itu,” tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto