MADURA, iNewsSurabaya.id - Sosok Monaki terus viral karena meninggal saat peragakan jurus Pencak Silat khas Madura. Tokoh pencak silat Madura dikenal cinta tradisi Silat Madura, bahkan ia meninggal saat sedang memperagakan jurus tradisional di Bangkalan, Jawa Timur.
Kepergian Monaki sangat berpengaruh pada dunia Pencak silat Madura, menurut Ketua Paguyuban Silat Bhinneka Tunggal Ika, Moh Maji, meninggalnya tokoh sikat Madura ini membawa duka mendalam, terutama di kalangan pesilat.
"Kepergian Monaki menorehkan duka mendalam bagi warga Bangkalan, terutama bagi para pecinta seni beladiri silat, termasuk para murid-muridnya,” kata Ketua Paguyuban Pencak Silat Bhinneka Tunggal Ika, Moh Maji, Sabtu (1/8/2023).
Moh Maji mengungkapkan, bahwa Monaki merupakan sosok yang baik. Ia merupakan tokoh panutan dan sangat mengayomi para pesilat lainnya.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal ramah dan rendah hati. Meski, dirinya merupakan pesilat yang sudah tersohor di Madura. Monaki juga merupakan mantan atlet pencak silat nasional era 1970-an.
"Bagi warga dan pesilat Madura, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, tokoh panutan, serta mengayomi para pesilat lainnya,” ujarnya.
Dalam rekaman detik-detik saat Monaki menghembuskan napas terakhirnya viral di media sosial. Awalnya pesilat sepuh berusia 85 tahun itu memperagakan jurus tradisional, di acara paguyuban pencak silat Bhinneka Tunggal Ika, di Desa Naro'an, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Kegiatan rutin bulanan para pesilat.
Monaki tampil sebagai pembuka acara dengan mengenakan kemeja warna hitam dan membawa selendang yang kemudian diikatkan pada pinggangnya. Tubuh sepuhnya terlihat kuat dan tak ada tanda-tanda mengkhawatirkan.
Sosok Monaki sempat menyapa para pesilat dan warga yang hadir diiringi lantunan musik tradisional Madura. Kemudian diikuti aksi memperagakan jurus pembuka, mulai dari kuda-kuda hingga gerakan pencak silat tradisional.
Satu menit kemudian, ia tidak bergerak sama sekali di atas tanah, usai memperagakan gerakan bersimpuh, berguling hingga tendangan kaki ke atas.
Monaki seperti orang yang sangat tenang ketika menjemput ajal. Bahkan, terlihat guru besar perguruan silat elang putih dan harimau bafam ini seperti orang rebahan tertidur.
Awalnya tak ada orang yang bereaksi, karena menyangka hal tersebut bagian dari peragaan jurus oleh Monaki. Namun, setelah 20 detik kemudian, mereka melihat Monaki tetap tidak bergerak sama sekali.
Melihat kondisi tersebut sejumlah orang lalu menghampirinya dan langsung membawa Monaki ke RSUD Bangkalan. Namun sayang, jiwanya sudah tidak tertolong.
Jenazah Monaki disemayamkan dan disholatkan di rumah duka, di Kelurahan Keraton, Bangkalan. Diiringi doa para pelayat dan dikebumikan di Pemakaman Umum Mlajah, Bangkalan.
Editor : Arif Ardliyanto