LUMAJANG, iNewsSurabaya.id - Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengakibatkan tiga korban meninggal dunia.
Tiga korban tersebut merupakan satu keluarga atas nama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20), dan Galang Nalendra Putra (4 bulan). Bencana tersebut juga mengakibatkan 1 rumah rusak sedang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah telah menyiapkan santunan duka senilai Rp10 juta per jiwa yang akan diserahkan kepada ahli waris pada Minggu (09/7/2023).
"Insya Allah besok pagi, Minggu (9/7/2023) saya bersama tim Pemprov Jawa Timur akan melakukan takziah dan menyerahkan santunan duka kepada ahli waris. Saya juga akan mengunjungi masyarakat yang terdampak serta mencari solusi terbaik atas infrastruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin ini ," ujar Khofifah di sela kunjungan kerjanya di Provinsi Aceh, Sabtu (8/7/2023).
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, longsoran yang berada di Piket Nol KM 58 Kecamatan Pronojiwo juga mengakibatkan tertutupnya akses jalan Lumajang - Malang jalur selatan atau piket nol.
Untuk itu, Khofifah mengimbau masyarakat yang akan melewati Jalur Lumajang - Malang via Piket Nol untuk memilih jalur alternatif melalui Probolinggo.
"Bagi masyarakat yang akan melewati jalur rawan tersebut kami imbau untuk memilih jalur alternatif yang lebih aman. Kita berharap bencana ini cepat tertangani," pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini tercatat sebanyak 571 jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Antara lain, di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, Komunitas Rumah Wani Gosong Desa Jarit, Balai Desa Tambakrejo, Balai Desa Pronojiwo, dan rumah warga di Patung Salak.
Editor : Ali Masduki