Gus Dur, Sosok Presiden RI yang Tak Miliki Dompet, Begini Cara Unik Belanja yang Dilakukan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Presiden RI Gus Dur memiliki pengalaman-pengalaman nyeleneh dalam perjalanan hidupnya. Baru-baru ini viral, Gus Dur tidak pernah memiliki dompet untuk menyimpan uang, lalu bagaimana cara transaksi pembelian yang dilakukannya. 

Pengasuh Pondok Pesantren Leteh Rembang, Jawa Tengah, KH Mustofa Bisri atau dikenal Gus Mus membongkar keunikan yang dimiliki Gus Dur. Aksi bongkar rahasia ini pun viral di beberapa media sosial (Medsos), salah satunya akun @admin RFK agtor nusantara yang menyajikan video Gus Mus Bongkar sikap unik Gus Dur. 

Baca Juga

Pionir yang Mengizinkan Perayaan Imlek di Indonesia, Orangnya Sederhana dan Terpandang, Ini Sosoknya

"Gus Dur itu tidak pernah punya dompet, kalau mau beli bakso ya beli. Anaknya yang bayar," ungkap Gus Mus mengawali cerita dengan mengenang Gus Dur. 

Gus Mus mengakui, baginya apa yang dilakukan Gus Dur ini diluar kebiasaan orang. Menurutnya, hampir semua orang memiliki dompet untuk dimanfaatkan sebagai tempat uang. "Saya aja punya dua dompet, satu rupiah satunya untuk dolar," ujarnya. 

Pernyataan Gus Mus dikuatkan KH Husein Muhammad dalam bukunya Gus Dur dalam Obrolan Gus Mus (2015). Tidak familiarnya Gus Dur dengan dompet sebab seringkali Gus Dur tidak punya uang. Karena ketika mempunyai uang, Gus Dur langsung membagikannya kepada orang lain atau pihak yang memerlukannya. 

Baca Juga

Indonesia Berduka, Jejak Sang Penerobos Rizal Ramli Telah Berpulang, Ini Catatan Perjalanan Karirnya

Menurut kesaksian Kiai Husein Muhammad, saat ada orang yang menipunya, Gus Dur tahu tetapi dia diam saja, tidak menanyakannya. Inilah mengapa Kiai Husein menyebut Gus Dur sebagai seorang zahid yang menurutnya adalah terminologi mendasar dalam dunia sufisme. 

Seorang Sufi berpandangan, zuhud adalah adam al-huzn ‘ala ma faat (tidak berduka ketika kehilangan). Sufi lain mengatakan, zahid adalah orang yang hatinya taki bergejolak riang manakala diberi rezeki dan tidak gelisah saat tidak punya apa-apa. Singkatnya, riwayat tentang Gus Dur yang sering tidak memegang uang telah banyak diketahui dan dibaca masyarakat. Termasuk ketika keempat putrinya mengetahui sendiri ketika Gus Dur hendak meminjam uang untuk sebuah keperluan karena tidak sedang memegang uang. 

Saat itulah putri-putrinya menangis sesenggukan. Bukan karena menangisi Gus Dur yang tidak mempunyai uang, tetapi karena begitu zuhudnya ia yang tidak pernah mau terikat dengan perkara-perkara duniawi. Bahkan, Gus Dur kerap menegaskan kepada putri-putrinya bahwa uang yang dipegangnya adalah hak rakyat, hak orang banyak. 

Baca Juga

Jejak Keislaman Jenderal LB Moerdani, Dari Pondok Pesantren Hingga Panglima Tertangguh di Indonesia

Gus Dur bukan tidak mempunyai uang. Bahkan dia bisa saja dengan mudah mendapatkannya, tetapi ketika mendapatkan uang, Gus Dur seketika itu pula mengeluarkannya bagi siapa pun yang membutuhkan dan datang kepadanya saat itu. Itu artinya, uang merupakan benda yang mudah saja mendekati Gus Dur tetapi sekaligus gampang sekali menjauhinya sebab dikeluarkan juga Gus Dur untuk orang-orang yang seketika itu membutuhkannya.

Editor : Arif Ardliyanto