get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

Menko Airlangga Pantau Harga Barang di Pasar Tradisional

Sabtu, 15 Januari 2022 | 13:08 WIB
header img
Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto meninjau harga kebutuhan pokok khususnya minyak goreng di Surabaya.(Foto : iNewsSurabaya/trisna)

SURABAYA, iNews.id - Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto meninjau harga kebutuhan pokok khususnya minyak goreng di Surabaya. Tinjauan ini sebagai upaya dari Pemerintah untuk menekan tingginya harga minyak goreng di pasaran.

"Kami cek operasi pasar, untuk mendukung kebijakan pemerintah dan sekaligus menekan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000," kata Menko Airlangga, saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Kamis (13/1/2022).

Menko Airlangga menjelaskan, dalam operasi pasar ini, selain tersedia minyak goreng dengan harga murah, juga terdapat penjualan komoditas lainnya. Seperti beras, telur, cabe, dan bawang, yang langsung didukung pemerintah dan Bulog.

"Meski harga gula sempat naik sampai Rp 13.000, tapi di pasar tadi harganya ada yang Rp 11.000 dan bahkan minyak curah harganya mencapai Rp 17.000 - Rp 18.000. Maka kami akan terus memantau dan mendorong penyediaan minyak goreng untuk masyarakat," katanya.

Menurut dia, dengan adanya operasi minyak goreng dengan kisaran harga Rp. 14.000, menjadi salah satu regulasi yang sedang diatur dalam keputusan Mendag (Menteri Perdagangan) yang telah diterbitkan. Dengan dasar itu, rencananya pada minggu depan harga minyak goreng akan menjadi Rp 14.000.

"Sedangkan gula akan dilihat lagi, karena di Jatim ini kan produksi dan produsen gula sangat baik dari pabrik gula atau kombinasi lain," ujar dia.

Di sisi lain, mengenai intervensi atau kombinasi bersama kementerian yang lainnya, Menko Airlangga menjelaskan, bahwa saat ini Kemendag RI dan Kementerian Pertanian RI sedang berfokus untuk melihat produksi yang dihasilkan petani dan harga yang berkembang di pasar.

"Untuk menstabilkan harga, salah satunya dengan operasi pasar. Selisih harga minyak goreng merk tertentu akan ditanggung pemerintah menjadi harga untuk masyarakat dan didorong dengan harga Rp. 14.000," pungkasnya. 

Pada pelaksanaan operasi minyak goreng kali ini, Menko Airlangga didampingi Wali Kota Eri dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, langsung berkeliling menuju ke dalam Pasar Induk Wonokromo Surabaya. Di sana, dia juga melakukan pengecekan harga bahan pokok di beberapa stand pasar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Deputi Kemenko Perekonomian Rudy Salahudin dan Musdalifah Mahmud, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir, dan Ketua Komisi DPR XI RI Dito Ganinduto.

Selain itu, hadir pula Direktur PT. HM Sampoerna Elvira Lianita, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan Pimpinan Wilayah Bulog Surabaya Ermin Tora.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang turut mendampingi Menko Perekonomian mengatakan, untuk menekan harga minyak goreng tetap berada di kisaran Rp 14.000, Pemkot Surabaya juga akan  melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim.

"Pemerintah pusat melalui Pak Menko Airlangga, harga ini normal untuk operasi pasar. Pemkot Surabaya nanti akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim agar bisa menekan harga dan diupayakan ada subsidi," kata Wali Kota Eri.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut