SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fashion Show batik Ulur Wiji memeriahkan gelaran pameran Fotografi Analog Unit Kegiatan Mahasiswa Communication Photography Club (Ciphoc) Unitomo Surabaya.
Balutan batik berbahan pewarna alami membuat para model tampak anggun dan mempesona saat berlenggak-lenggok lapangan Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.
Baca Juga :
Mengenal Ulur Wiji, Batik Dengan Pewarna Alami Yang Digemari Kaum Milenial
Ketua Pelaksana, Adrianus Masang Maran mengatakan fashion show tersebut selaras dengan konsep pameran analaog yang diusung oleh para pegiat fotografi Unitomo. Yakni mempertahankan tradisi dan warisan leluhur. Fotografi analog sendiri merupakan teknik pemotretan dengan menggunakan kamera analog dengan media roll film sebagai alat rekam.
Sedangkan batik seperti Ulur Wiji menjadi salah satu karya seni yang turun menurun dilestarikan oleh para pelaku UMKM. Dalam produksinya, Ulur Wiji menggunakan bahan dari pewarna alami sebagai bentuk upaya menjaga lingkungan. Bahkan para perajin memakai teknik manual.
“Inilah yang menjadi daya tarik kami tentang warisan budaya yang diperkenalkan dengan model yang mengikuti perkembangan zaman sekarang," tuturnya.
Fashion show pun kian meriah dengan tampilnya Runner Up 2 Miss Queen Indonesia 2021, Veve Syvia. Selain itu, 6 Model dari Putra Putri Kampus Universitas Dr. Soetomo serta Penampilan Pencak Silat PSHT juga mejadi daya tarik fotografer muda yang hadir di lokasi acara.
Koordinator Divisi Acara, Putri Yeza menyampaikan terimakasih kepada seluruh model yang ikut memeriahkan gelaran fashion show. Termasuk para pesilat dari PSHT yang tampil dengan jurus-jurus andalannya.
Ia juga bersyukur mendapatkan dukungan penuh dari Co Founder Ulur Wiji, Nasta Rofika. Menurutnya, motif batik Ulur Wiji sangat cocok untuk anak-anak muda, karena sudah disesuaikan. Sehingga bisa dipakai pada acara formal maupun sehari-hari.
"Terimakasih kehadiran batik Ulur Wiji dan Guest Star Veve Syvia serta mahasiswa kebanggaan Universitas Dr.Soetomo memeriahkan fashion show pada hari ini," ungkapnya.
Editor : Ali Masduki