SURABAYA, iNews.id - Asosiasi Wanita Pengusaha Mikro Kecil (WPMK) memberdayakan UMKM se-Jawa Timur. Organisasi yang berisi perempuan ini menggandeng produsen mesin Ajungan Kios Mandiri (AKM), PT Kaka Jaya Sejahtera (ProZip).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara WPMK Jatim dengan PT Kaka Jaya Sejahtera (ProZip) sebagai produsen mesin AKM Sendo. Perjasama ini untuk memperingati hari jadi WPMK yang di gelar di Hotel Kampi Surabaya, Jum'at (14/01/2022). Nota Kesepahaman ini ditandatangani Ketua WPMK Jatim, Asrini Budy Nurhayati dan Direktur Komersial ProZip, Ari Muladi.
Selain itu, PT Kaka Jaya Sejahtera juga menandatangi kerjasama yang sama dengan KADIN Jatim yang diwakili oleh Idris Yahya Kepala Divisi UMKM KADIN Jatim untuk mendukung program-program pemberdayaan UMKM di wilayah Jawa Timur.
"Dengan kerjasama ini diharapkan bisa mewujudkan cita-cita UMKM bangkit. Mereka bisa bangkit dengan program digitalisasi UMKM dengan didukungan perangkat berteknologi seperti mesin Anjungan Kios Mandiri ini," kata Idris
Untuk mensukseskan acara, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan dukungan penuh. Buktinya, acar dihadiri Sekda Kota Surabaya Ir Hendro Gunawan. "Pengembangan Mesin AKM Sedo ini sudah kami mulai sejak 2 tahun yang lalu, dan sengaja kami rancang agar ramah UMKM,” ujar Ari Muladi, Direktur Komersial ProZip.
Lebih lanjut dia menjelaskan, mesin ini dilengkapi teknologi IOT dan aplikasi yang bisa memonitor dan mengatur semua kegiatan pada setiap mesin, juga tersedia sistem operasional dan laporan penjualan dan stok dari setiap mesin yang terhubung melalui internet.
“AKM SENDO juga dibekali dengan beberapa keunggulan, antara lain harga dan biaya operasional ekonomis, karena daya listrik sangat rendah, cocok untuk diisi berbagai macam produk-produk UMKM (makanan ringan, oleh-oleh, minuman, kerajinan),” papar Kristian Sutikno selaku Direktur Teknik ProZip.
Ketua WPMK Jawa Timur, Asrini Budy Nurhayati mengatakan, saat ini organisasi yang dipimpinnya memiliki anggota cukup besar. "Kami mempunyai anggota berkisar 500 UMKM, kami mempunyai masalah yang sama. Dengan adanya Kerjasama ini kami berharap salah satu permasalahan besar UMKM dalam distribusi dan pemasaran bisa teratasi," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto