Kedua, PKS menolak penyimpangan nilai dalam keluarga seperti kejahatan dan kekerasan seksual, seks di luar nikah, termasuk menolak LGBT.
"Kita tidak ingin anak cucu kita jauh dari nilai-nilai luhur keluarga," tuturnya.
Ketiga, memberikan perhatian kepada perempuan agar bisa memberikan kontribusinya kepada NKRI.
"Salah satu yang termasuk menjadi perhatian khusus PKS adalah kalangan milenial perempuan," tegas pria yang menjadi calon anggota legeslatif di dapil Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso itu.
Keempat, menurutnya keluarga kokoh, akan menjadikan bangsa akan kokoh.
"Itu kunci yang tidak bisa ditawar. Jika keluarga keluarga kokoh, ketahanan sosial juga akan kokoh," kata Irwan.
Perempuan Indonesia menurutnya adalah aset, potensi, dan investasi penting bagi Indonesia yang dapat berkontribusi secara signifikan sesuai kapabilitas dan kemampuannya.
Kelima, keluarga sebagai sumber kekuatan bagi pembangunan bangsa maupun negara.
Keluarga juga diharapkan dapat menjadi kekuatan yang dapat membantu menghadapi segala persoalan yang terjadi.
Keenam, membangun keluarga menjadi keluarg yang bekerja keras serta mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera, serta menuju keluarga bebas stunting untuk Indonesia maju
"Ini mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa, menghargai dan mengingatkan tentang perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa," tegasnya.
Ketujuh, PKS juga mengupayakan keluarga tetap harmonis. Karena itu, di RKI ada sekolah pranikah, parenting, sahabat anak dan remaja, forum ayah, konsultasi keluarga.
"RKI PKS juga mengupayakan pemberdayaan ekonomi keluarga, melalui pos ekonomi keluarga. Kesehatan juga menjadi perhatian RKI. Ada senam bersama,ada juga pos bakti lansia," kata alumnus Ilmu Politik Universitas Airlangga itu.
Editor : Ali Masduki