SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menerima kunjungan studi banding Rumah Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pertemuan kedua lembaga ini bertemu di Ruang Q306 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya, Jum’at (11/8/23)
Delegasi dari IAIN Ponorogo, dihadiri oleh Koordinator Rumah Jurnal FEBI IAIN Ponorogo Muchtim Humaidi, M.IRKH, Editor in Chief ETIHAD Journal of Islamic Banking and Finance, Fitra Rizal, M.E., Editor in Chief EI Barka Journal of Islamic Economics and Business, Dr. Arik Dwijayanto, M.A., Editor in Chief JoIE Journal of Islamic Economics, Wahyu Hanafi P, M.Pd.I, Editor in Niqosiya Journal of Economics and Business Research, Yulia Anggraini, M.M, Editor in EI Barka Journal of Islamic Economics and Business, Siti Nur Mahmudah, M.SEI.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistekin Untag Surabaya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata dalam membangun jaringan kolaboratif.
“Terima kasih atas kedatangan rekan-rekan dari IAIN Ponorogo, kunjungan ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam membangun jaringan kolaboratif di antara institusi pendidikan tinggi. Melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman, kami yakin bahwa kedua belah pihak akan saling memberi inspirasi dan kemajuan,” ujar Kaprodi Sistekin Untag Surabaya
Koordinator Rumah Jurnal FEBI IAIN Ponorogo Muchtim Humaidi, M.IRKH, menyampaikan bahwa adanya studi banding ini sekaligus untuk membangun sinergitas antara Rumah Jurnal FEBI IAIN Ponorogo dan Sistekin Untag Surabaya.
“Kami melihat yang ada di Sistekin ini sudah cukup profesional, dan kami tidak meragukan lagi SDM pengelolanya, beliau punya track record yang luar biasa. Kami sangat berterima kasih sehingga kami harus banyak belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada disini. Studi Banding antara Rumah Jurnal dan Sistekin ini supaya membangun sinergitas untuk meningkatkan reputasi jurnal. Saya berharap semoga ini merupakan langkah awal untuk kemudian bisa terjalin silahturahmi yang lebih erat dan memberikan impact full atau dampak kemaslahatan untuk kedua belah pihak,” tukas Muchtim (11/8)
Editor : Arif Ardliyanto