PASURUAN, iNewsSurabaya.id - Durian ternyata bukan hanya menjadi buah yang digandrungi oleh manusia. Durian juga menjadi favorit Orangutan. Terbukti, saat hewan jenaka ini diberikan durian, mereka langsung berpesta.
Orangutan pesta durian ini menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung The Grand Taman Safari Prigen Jawa Timur. Sekumpulan Orangutan yang berada disangkar peraga langsung berebut begitu tumpeng durian diberikan.
Curator Life Science The Grand Taman Safari Prigen Jawa Timur, Eko Windarto mengatakan pemandangan berbeda tersebut sengaja dihadirkan guna memperingati World Orangutan Day atau Hari Orangutan Sedunia.
Eko bilang, fakta unik Orangutan adalah pecinta durian bukan hal aneh. Hal ini dikarenakan buah durian menjadi salah satu buah yang ditemukan di hutan oleh orangutan. Dasar inilah yang menjadi durian sebagai buah favorit orangutan.
“Jika di Kalimantan terdapat buah kembaran durian yaitu buah Lay. Di hutan mereka lebih mudah mendapatkan buah Lay atau durian, sehingga menjadi buah favorit mereka, berbeda dengan jeruk, apel, dan sebagainya,” katanya, Senin (21/8/2023).
Dalam acara World Orangutan Day, The Grand Taman Safari Prigen Jawa Timur mengajak masyarakat ikut melestarikan orangutan. Ada berbagai kegiatan selain tumpeng pakan khusus Orangutan, di antaranya keeper talk, kuis kahoot, membuat enrichment, feeding orangutan.
“Melalui kampanye ini masyarakat diajak untuk memulai komitmen pelestarian orangutan. Masyarakat diharapkan semakin paham tantangan konservasi yang saat ini semakin kritis. Tak hanya itu saja, point pentingnya adalah menumbuhkan rasa cinta dan sayang terhadap Orangutan sejak dini,” jelas Eko Windarto.
Di Indonesia memiliki tiga species Orangutan, yaitu Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) dan Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis).
Di Taman Safari Prigen memiliki salah satu spesies orangutan yaitu Orangutan Kalimantan. Berdasarkan International Union for Conservation of Nature, species Borneo dan Sumatera termasuk satwa langka dan terancam punah.
Editor : Ali Masduki