get app
inews
Aa Text
Read Next : Bambang Haryo Sambut Baik Rencana Pemerintah Cetak 3 Juta Lahan Sawah

Penyerapan Tenaga Kerja P3TGAI dari BBWS Brantas Naik Menjadi 24.867 Orang

Senin, 21 Agustus 2023 | 21:26 WIB
header img
BBWS Brantas menerima sebanyak 1.455 titik/lokasi/desa yang tersebar di 21 kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur (Jatim). Foto/Lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melakukan Penandatanganan Berita Acara  Serah Terima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahap I Tahun Anggaran 2023 di wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Senin (21/8/2023).

Kepala BBWS Brantas, Haeruddin C. Maddi mengatakan, tahun ini, untuk wilayah kerja BBWS Brantas menerima sebanyak 1.455 titik/lokasi/desa yang tersebar di 21 kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur (Jatim). 

"Hari ini sebanyak 152 Desa dari 5 Kabupaten yang akan melaksanakan penandatanganan berita acara serah terima," katanya. 

P3TGAI merupakan program pembangunan saluran irigasi tersier. Panjang saluran yang terbangun adalah antara 250-300 meter dalam waktu kurang lebih 90 hari kalender. 

Program ini mampu menyerap kurang lebih 24.867 tenaga kerja untuk 1.455 lokasi dengan HOK rata-rata 775 HOK/desa dan HOK total mencapai 1.087.076. 

Tahun lalu, penyerapan tenaga kerjanya mencapai 15.800 dengan 930 titik lokasi yang tersebar di 254 kecamatan di 22 kabupaten/kota di Jatim. 

"Penyerapan tenaga kerja yang besar ini diharapkan tujuan Pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat sekaligus penanggulangan dampak ekonomi akibat Covid, dapat tercapai," tandas Haeruddin.

P3TGAI ini merupakan Program Padat Karya Tunai dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk membangun atau meningkatkan saluran irigasi tersier atau desa. Tujuannya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Program ini dilaksanakan secara swakelola masyarakat. 

"Pelaksanaannya melibatkan masyarakat petani yang tergabung dalam P3A/HIPPA. Sehingga tidak diperbolehkan untuk dikontraktualkan/dipihak ketigakan," ujar Haeruddin.

Program ini dimulai dari tahun 2013 dengan nama Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Irigasi Kecil (P4ISDA-IK). 

Kemudian pada tahun 2014 menjadi Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air (P4ISDA), tahun 2015 kembali bernama P4ISDA-IK dan pada tahun 2016 berubah menjadi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) hingga sekarang.

Sementara itu, anggota DPR RI, Sumail Abdullah yang turut hadir dalam acara ini mengaku, P3TGAI merupakan proyek yang sangat dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Pasalnya, ini merupakan proyek infrastruktur berbasis masyarakat. 

"Program ini juga untuk mendukung program kedaulatan pangan dengan menyiapkan kebutuhan air di jaringan-jaringan tersier," katanya. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut