get app
inews
Aa Text
Read Next : PKS Usung Hanindhito Himawan Pramono di Pilbup Kediri, Ini Alasannya

Koalisi Perubahan Retak, Sekjen Partai Demokrat Sebut Anies Baswedan Berkhianat, Ada Apa?

Kamis, 31 Agustus 2023 | 22:07 WIB
header img
Koalisi Perubahan Retak, Sekjen Partai Demokrat Sebut Anies Baswedan Berkhianat. Foto iNewsSurabaya/ist

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut, Anies Baswedan telah mengkhianati Piagam Koalisi Perubahan. Piagam tersebut ditandatangani Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Maret 2023.
 
Beberapa poin dalam piagam tersebut adalah, mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029. Lalu  memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya. Nama Ketum Partai Demokrat AHY telah disampaikan kepada para Ketum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai. 

"Menurut Capres Anies, ketiga pimpinan Parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan," kata Harsya, Kamis (31/8/2023).

Pada saat menyampaikan keputusan itu kepada pimpinan partai politik, Anies menyampaikan alasan memilih Ketum AHY, karena Ketum AHY memenuhi seluruh syarat dan kriteria yang ditentukan dalam Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. 

"Selain itu, Capres Anies menilai Ketum AHY juga memiliki keberanian dan bersedia menempuh risiko untuk menjadi pendampingnya," ujar Harsya.

Namun, pada Selasa (29/8/2023) malam, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. 

"Sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama Capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan," katanya. 

Harsya menambahkan, pada Rabu (30/8/2023) Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat. Malah mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya. 

“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol, juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” pungkas Riefky penuh kecewa. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut