Prostitusi Elite di Surabaya Marietje van Oordt Pemburu Pria Tajir, Mulai Pejabat hingga Pedagang
Pada tahun 1930-an, Marietje bekerja di Hotel de Boer di Medan. Diduga, dia bekerja sebagai wanita penghibur di hotel tersebut. Di sana, Marietje bertemu dengan J. Simpson, seorang pekebun Inggris, dan mereka menikah pada tahun 1935.
Keduanya sempat tinggal di Singapura, tetapi pernikahan mereka hanya bertahan sebentar, dan Marietje kembali ke Medan.
Kisah Marietje mencerminkan kisah masyarakat Indo di Hindia Belanda yang hidup di pinggiran. Ibunya adalah anak haram seorang pengacara yang ditolak keluarganya saat remaja.
Penolakan tersebut membuatnya hidup di sebuah kampung. Ayah Marietje yang diduga juga seorang Indo, tidak begitu dikenal. Karena tidak ada yang bersedia merawatnya, Marietje kecil ditempatkan di bawah asuhan suster Ursulin di Surabaya.
Babak baru dalam hidupnya dimulai ketika pasangan Bronsgeest mengadopsi, merawat, dan menyekolahkannya. Pada usia 12 tahun, Marietje tinggal sementara di Leger des Heils (Bala Keselamatan) di Surabaya karena orang tua angkatnya meninggal dunia.
Marietje melarikan diri pada usia 14 tahun dan terjerumus dalam dunia prostitusi dan penipuan di Surabaya. Pada tahun 1915, ia pernah menikah dengan Christiaan Krop, seorang pemangkas rambut di Surabaya, dan memiliki seorang putra bernama Chris.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta