get app
inews
Aa Text
Read Next : Perairan Tercemar Mikroplastik, Pelajar di Banyuwangi Jadi Detektif Sungai

Gubernur Khofifah Dinilai Gagal Atasi Pencemaran dan Kerusakan Brantas

Kamis, 14 September 2023 | 17:57 WIB
header img
Aktivis lingkungan menumpahkan limbah cair ketika aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (14/9/2023). Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

Lebih lanjut ketua Tim Advokasi dan Legal ECOTON Foundation ini menjelaskan, selama 30 tahun lebih Industri kertas, penyedap makanan, industri gula, industri Tepung dan beberapa industri tumbuh subur dan mengantungkan dirinya pada sungai Brantas. 

"Peran mereka besar dalam menopang perekonomian Jatim. Ironisnya mereka juga menabur racun berbahaya di dalam limbah cair yang mereka alirkan ke Brantas. Pagi hari mereka mengelola limbahnya, namun pada malam hari para industri berlomba - lomba mengalirkan racikan limbah beracun perusak eksositem dan biota ke Brantas," paparnya.

“Di era Gubernur Khofifah Semakin bebasnya pelaku perusak dan pencemar sungai Brantas hal ini membuktikan bahwa  pemprov Jatim tidak serius dalam pengendalian dan pengelolaan sungai Brantas," lanut Kholid

Ia bilang, program Brantas Tuntas yang melibatkan 5000 lebih mahasiswa dari 16 PTN se - Jatim tak mampu menyembuhkan sungai Brantas dari penyakit limbah domestik dan limbah industri. 

Kholid mengungkapkan, pada Kamis, 26 Desember 2019 Gubernur Khofifah memberikan statement bahwa “Program Brantas Tuntas di Jawa Timur diharapkan dapat mewujudkan lingkungan dan ekosistem sungai Brantas yang bersih dan sehat, kolaborasi elemen masyarakat, akademisi dengan aparat penegak hukum dalam program Brantas Tuntas di harapkan mampu meminimalisir praktek yang melanggar aturan seperti limbah industri, sampah plastik dan popok bayi yang dibuang bebas ke sungai Brantas”. 

"Namun ironisnya 82 % masyarakat Jatim tidak tau dan tidak pernah dilibatkan dalam program Brantas Tuntas," pungkasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut