Fasilitas rumah sakit di dalam kapal tersebut sudah cukup lengkap. Mulai ruang operasi, perawatan, pengobatan, dan berbagai fasilitas lainnya. “Kapal kesehatan Laksamana Malahayati bersandar untuk misi pengobatan gratis kepada warga masyarakat. Juga ada bakti sosial lain yang dibutuhkan warga. Kegiatan berlangsung selama dua hari. Semoga bisa membawa kemanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Baktiono, Sekretaris DPC PDI Perjuangan, selaku ketua panitia penyambutan.
Baktiono mengatakan, warga sangat antusias menyambut kehadiran kapal Laksamana Malahayati. Beberapa hari terakhir PDI PerjuanganSurabaya telah melakukan persiapan teknis untuk menyambut itu.“Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati mengambil nama dari seorang pahlawan perempuan dari Aceh, yaitu Keumalahayati dari Kesultanan Aceh,” kata Baktiono.
Kapal Rumah Sakit (RS) terapung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan singgah di perairan Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist
Laksamana Malahayati memimpin ribuan pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) untuk bertempur melawan penjajah. Dia gugur saat melindungi Teluk Krueng Raya dari serangan Portugis. “Malahayati ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 9 November 2017 berdasarkan Keputusan Presiden Joko Widodo nomor 115/TK/Tahun 2017,” kata Baktiono.
Adi Sutarwijono mengatakan, spirit perjuangan Malahayati menjadi inspirasi untuk terus mengobarkan semangat membela dan melayani orang lain. “Sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, setiap kader PDI Perjuanganwajib untuk terus membersamai masyarakat dalam segala situasi,” kata Adi.
Editor : Arif Ardliyanto