Selain bantuan berupa biaya sekolah, lanjut Jauhari, para siswa penerima nantinya juga akan mendapatkan pembinaan untuk meningkatkan prestasinya berupa pendampingan ruhiyah, akhlak, dan akademis. Sehingga masih ada kontrol dan pantaun pasca menerima bantuan.
Zainal (42), orang tua siswa penerima bantuan merasa bersyukur bisa mendapatkan bantuan itu.
Warga Pegirian, Surabaya itu mengatakan sangat terbantu dengan beasiswa itu karena bisa menutupi biaya sekolah anaknya. Apalagi, honor dari pekerjaannya sebagai petugas kebersihan jalan tidak seberapa.
Hal yang sama juga dirasakan Irin (38). Warga Kenjeran, Surabaya itu sangat gembira sekali dengan adanya bantuan biaya sekolah yang diberikan YDSF.
"Alhamdulillah sekali dapat bantuan ini. Meskipun saya nanti masih nambahi biaya, tapi saya bersyukur sekali anak saya masih mendapatkannya," kata Irin, yang sehari-hari sebagai single parent itu.
Menurut data YDSF, setiap tahun ada sekitar 3.500 hingga 4.000 anak asuh yang bisa dibantu melalui program beasiswa Pena Bangsa. Sementara ada sekitar 3.000 siswa lainnya masih mengantri untuk mendapatkan bantuan serupa.
Editor : Ali Masduki