SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Warga di Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) telah lama mengalami permasalahan air, khususnya pada musim kemarau.
Akibat kesulitan air ini, warga desa terpaksa harus pergi cukup jauh untuk mengambil air di wilayah lain. Sementara sebagian lainnya terpaksa harus mengeluarkan uang lebih untuk sekadar membeli air bersih.
Permasalahan ini yang melatarbelakangi para relawan pendukung Ganjar, Kyai Muda Jatim untuk melakukan kegiatan kemanusiaan berupa pembangunan sumur bor dan pemberian air bersih gratis untuk warga di Desa Butoh.
Salah satu warga Desa Butoh, Yadiman mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh relawan pendukung Ganjar Pranowo ini.
"Saya banyak berterima kasih atas bantuannya Kyai Muda Jawa Timur dari air bersih dan sumur bor. Semoga dengan bantuan ini nanti akan memberikan manfaat positif kepada masyarakat di sini," katanya.
Dengan air mengalir dari sumur ini, diharapkan sekitar 400 keluarga di Desa Butoh bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Mulai dari konsumsi, sanitasi, hingga keperluan minum ternak.
Yadiman juga membenarkan perihal permasalahan air yang membelenggu warganya.
Dia menceritakan, tiap musim kemarau tiba, warganya sangat kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. Banyak warganya terpaksa harus membeli air setiap hari.
"Di sini setiap tahunnya itu pasti terjadi kemarau. Itu terjadi setiap tahun mulai bulan 6 hingga bulan 10. Sehingga masyarakat di sini sangat perlu sekali bantuan air bersih," jelas Yadiman.
"Di sini sering saat kita pulang dari sawah, enggak ada air, langsung kami pesan pada orang yang biasa jual air. Tiap-tiap jerigennya itu lima ribu (Rupiah)," tambahnya.
Dia pun berharap agar perhatian relawan bisa terus diberikan kepada warganya. Yadiman ingin agar bantuan air bersih gratis bisa datang secara berkala di desanya.
"Saya berharap sekali bantuan ini berkelanjutan. Dengan adanya sumur bor ini semoga keluar air bersih yang melimpah, sehingga mencukupi (kebutuhan air) masyarakat Butoh ini," harapnya.
Editor : Ali Masduki