Pencatat Sejarah Bakal Telusuri Peradaban Banyuwangi, Ini yang Dilakukan
BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Dewan Perwakilan Cabang Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (DPC HIPDI) Banyuwangi Raya, Jawa Timur resmi dikukuhkan, Selasa (26/9/2023). Pengukuhan itu menandai awal berdirinya para pencatat sejarah peradaban di bumi Jawa Timur.
Banyuwangi, menjadi DPC HIPDI pertama. Secara simbolis, pengukuhan dilakukan dengan menyerahkan panji organisasi oleh Ketua DPD HIPDI Jawa Timur, Gary Evan kepada Ketua DPC HIPDI Banyuwangi Raya, Moh. Susetyo Nugroho.
Didampingi Sekretaris Rendika Satya Permana, Bendahara Mohammad Nur Saifudin dan jajaran Fungsionaris DPC HIPDI Banyuwangi Raya.
"Alhamdulillah, Banyuwangi sudah terbentuk. Ini menjadi kabar gembira bagi para punggawa dokumentasi di kota Gandrung ini," kata Gary, Selasa (26/9/2023).
Gary mengatakan, pengukuhan para pencatat sejarah peradaban yang dilakukan di El Hotel Banyuwangi, pada Rabu (20/9/2023), itu sebagai pengembangan dari DPD HIPDI Jawa Timur.
"Jadi sebagai bentuk penyebaran DPD HIPDI Jawa Timur untuk menjangkau seluruh pengusaha dokumentasi Indonesia, agar dapat maju bersama," ujar Gary.
Selain itu, hadirnya HIPDI diharapkan dapat menjadi angin segar bagi praktisi dokumentasi. Karena dapat menjadi wadah bertukar pikiran maupun ajang silaturahmi.
"Juga dapat menjalin kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dalam membangun fundamental industri dokumentasi," ungkap Gary.
Gary menjelaskan, saat ini HIPDI sudah berkembang menjadi 10 DPD di tiga Provinsi dan 3 DPC di tingkat kota atau kabupaten yang terbaru di Banyuwangi ini," tutur Gary.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofik didapuk menjadi Pembina DPC HIPDI Banyuwangi Raya.
"Dengan dikukuhkannya HIPDI Banyuwangi, semoga bermanfaat dan membawa kemajuan bagi industri dokumentasi di Banyuwangi," ujar Rofik.
Sementara itu Ketua DPC HIPDI Banyuwangi Raya, Moh. Susetyo Nugroho mengaku bersyukur wadah pengusaha dokumentasi telah terbentuk di Banyuwangi.
"Kami bersyukur, karena HIPDI sangat diperlukan sebagai wadah bagi para pengusaha dokumentasi khususnya di Banyuwangi," kata pria yang kerap disapa Yoyok Powel itu.
Menurut Yoyok, HIPDI berfokus pada kemajuan dan perkembangan bisnis industri dokumentasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Karena industri ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia," ungkap Yoyok.
Dia menjelaskan, wilayah kerja HIPDI Banyuwangi Raya terdiri atas beberapa kabupaten. Yakni Banyuwangi, Jember, Bondowoso dan Situbondo.
"Jadi wilayah kami ada empat kabupaten," ujarnya.
Tak hanya pengukuhan, HIPDI juga melakukan workshop wedding industry kepada peserta lintas daerah, sebagai bentuk pengabdian kepada anggota dan calon anggota.
"Dengan dikukuhkannya DPC HIPDI Banyuwangi Raya ini, kami siap melaksanakan program dari pusat," tandas Yoyok.
Editor : Arif Ardliyanto