Kendati demikian, tokoh muda Madura itu menegaskan jika keputusan untuk mencalonkan diri atau tidak merupakan wewenang penuh partai. Cak Fauzi merupakan kader dari PDIP. Cak Fauzi juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Sumenep.
“Sebagai kader partai, jika saya ditugaskan untuk mengabdi di mana saja, maka saya akan siap. Apalagi demi kepentingan masyarakat dan kesejahteraan wong cilik, sudah pasti saya sebagai kader harus selalu siap,” ungkap Cak Fauzi.
Seperti diketahui, dari temuan ARCI, meroketnya elektabilitas Cak Fauzi karena dipandang sukses memimpin Sumenep, terutama dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran di wilayah ujung timur Pulau Madura tersebut.
“Fauzi mampu menekan angka kemiskinan di Sumenep dan itu banyak diketahui masyarakat. Data itu yang bisa kami baca di survei,” kata Direktur ARCI Baihaqi Siratj.
Dalam catatan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, angka kemiskinan di Sumenep pada 2022 menyisakan 18,76 persen. Jumlah ini jauh menurun ketimbang 2021 yang mencapai 20,51 persen.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada 2022 tinggal 1,36 persen, berkurang dari 2021 sebesar 2,31 persen. Meningkatnya sektor pariwisata juga memperkecil angka ketimpangan sosial, karena banyak menyerap tenaga kerja di perdesaan.
Pun gini ratio pada 2022 menurun, menyisakan 0,266 persen dari 2,31 persen pada 2021. Penurunan angka pengangguran terbuka dan indeks gini ratio bahkan menjadi yang terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Jatim.
Editor : Arif Ardliyanto