get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

Hadapi Faktor Eskternal, Kadindik Minta Kepala Sekolah Bangun Komunikasi dan Leadirship yang Kuat

Jum'at, 29 September 2023 | 11:33 WIB
header img
Kadindik Minta Kepala Sekolah Bangun Komunikasi dan Leadirship yang Kuat. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA,iNewsSurabaya.id - Musyawarah Kerja Kepala Skeolah SMA se Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk penyamaan persepsi praktek dalam pengelolaan administrasi pembangunan sekolah.  Kegiatan yang dilaksanakan, Rabu (27/9) di Hotel Singgasari Batu ini, dihadiri seluruh ketua dan pengurus MKKS SMA di 38 Kab/Kota dengan diikuti 250 kepala SMA Negeri se Jatim. 

Dalam kegiatan ini, MKKS SMAN Jawa Timur menghadirkan Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jatim (Kajati), Windhu Sugiarto, Ketua Dewan Pendidikan Jatim,  Prof Warsono, dan Devisi Hukum Dewan Pendidikan Jatim,  RM Armaya Mangkunegara sebagai narasumber. Kegiatan juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai dan Kabid SMA Ety Prawesti. 

Melalui arahannya,  Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan mengurus dunia pendidikan tidak seindah dengan materi, dan cita-cita yang diharapkan. Sebab, banyak faktor yang disiapkan dan antisipasi kedepan. Tidak hanya masalah pendidikan, karena kurikulum sudah ditetapkan pemerintah pusat ataupun guru sudah memiliki pakemnya masing-masing.  

Lebih dari itu,  persoalan pendidikan tak lepas dari bagaimana tenaga pendidik mengelola pendidikan dengan baik.  "Ini tidak mudah. Mengelola satuan pendidikan dengan berbagai karakter siswa, orangtua dan masyarakat tentunya butuh pemimpin atau leader juga power stering yang kuat untuk kepala sekolah menahkodai lembaganya," ujar Aries dalam arahanya.  

Hal tersebut dibutuhkan untuk menghadapi aspek eksternal di lingkungan kepala sekolah bertugas.  Menurutnya, aspek eksternal inilah yang harus dikelola dan dihadapi dengan leadership yang dimiliki para kepala sekolah.   

"Dengan adanya dinamika yang begitu kompleks harus ada penguatan kepemimpinan yang harus dibangun. Kalau bapak ibu lolos cakep (calon kepala sekolah) dan sertifikasi kepala sekolah belum tentu ada jaminan memanage lembaga, bahkan melihat situasi kondisi sekolah. Karena dinamika pendidikan itu luar biasa. Bapak ibu sepakat hari ini,  tapi dilaur bisa jadi boomerang," tegas pria kelahiran Makassar ini.  

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut