Maka, lanjut dia, pondasi kepemimpinan yang harus dimiliki kepala sekolah adalah bagaimana membangun komunikasi dan kepemimpinan menjadi kuat, tidak hanya dilingkungan kelembagaan tapi juga kuat di eksternal. Dengan begitu faktor eksternal tidak akan mengganggu lingkungan pendidikan yang dipimpin kepala sekolah.
"Kenapa (sekolah) diganggu dengan faktor eksternal? Karena mereka melihat ada celah untuk mengganggu bapak ibu. Kalau dipahami dan dicermati bapak ibu maka celah itu bisa membuat bapak itu bertahan dengan situasi dan dinamika saat ini," jelasnya.
Pria yang juga Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut yang sebenarnya dibangun adalah kekuatan di dasar. Jika sudah sesuai dengan tupoksi kepala sekolah, tidak melanggar administrasi, maka pihak eksternal pun tidak akan mengganggu.
Karenanya, Aries meminta agar kepala sekolah memperbaiki sesautu yang sesuai dengan kemampuan dan keuangan sekolah. Jika kepala sekolah ingin membangun lembaga pendidikan yang bagus baik secara fasilitas, sarana prasarana makan diminta untuk membuat perencanaan yang matang dari tahun sebelumnya.
"Buat sesuatu ukuran strategi perencanaan yang mengukur kemampuan bapak ibu. Berapa dana BOS dan BPOPP yang didapat dalam setahun. Ditambah kemampuan sukarelawan berbentuk sumbangan ini dijumlah berapa. Buat perencanaan matang. Jangan buat perencanaan itu akhir tahun untuk tahun berikutnya. Bapak ibu akan kewalahan. Belum lagi dengan aktifitas lain, maka ini akan merugikan," tegas Aries.
Oleh sebab itu, kepala sekolah perlu meningkatkan kualitas ilmu sebagai pemimpin, meningkatkan manajemen lingkungan sekolah dan situasi kondisi. Ini perlu dilakukan karena kepala sekolah berhadapan langsung dengan siswa dan orangtua dengan berbagai macam karakter, yang tentunya bapak ibu tidak memahami. "Tapi kalau memahami karakter masyarakat dan bagaimana mengetahui cara menghadapi situasi kondisi itu menyulitkan bapak ibu," terangnya
Jika setiap hari, kepala sekolah menghadapi persoalan maka akan menghambat kepala sekolah untuk berkreasi dan berinovasi. Yang ada justru kita lihat siswa yang lebih kreatif dan berkembang jauh dibanding bapak ibu.
"Maka mari lakukan perubahan perubahan dengan dinamika yang begitu cepat," ajak Aries.
Aries juga meminta sekolah untuk berkomunikasi dengan Dindik Jatim melalui Cabdindik Wilayah jika ada sesuatu yang kurang dan butuh perhatian sangat serius. Mengingat saat ini, Dindik tengah mencoba merekapitulasi mana saja kebutuhan yang paling perlu direalisasi.
"Masing-masing cabang dinas agar lebih aktif untuk melihat situasi kondisi dan memperhatikan masukan kepala sekolah. Tapi jangan sampai turun membebani sekolah. Melainkan turun membantu sekolah sehingga menjadi perhatian kita semua. Dindik Jatim tidak mungkin memperhatikan seluruh sekolah di 38 kab/kota. Tapi ada cabdin yang sering turun dan melaporkan situasi kondisi wilayah ini akan sangat membantu kami untuk memperbaiki pemerataan pendidikan," pungkas dia.
Editor : Arif Ardliyanto