get app
inews
Aa Read Next : Target Ambisius Partai Gerindra, Ingin Kuasai 24 Daerah dalam Pilkada Serentak di Jatim

6 Desa di Probolinggo Kekurangan Air Bersih, Ini yang Dilakukan Trilliun Group Pasca Kebakaran Bromo

Sabtu, 07 Oktober 2023 | 22:14 WIB
header img
Sebanyak 6 Desa di Probolinggo Kekurangan Air Bersih, Ini yang Dilakukan Trilliun Group Pasca Kebakaran Gunung Bromo. Foto iNewsSurabaya/ist

PROBOLINGGO, iNewsSurabaya.id - Sebanyak  6 desa yang dihuni lebih dari 2.000 jiwa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), mengalami kesulitan dalam penyaluran air bersih. Insiden kebakaran beberapa waktu lalu di bukit teletubbies Bromo menambah permasalahan kesusahan penyaluran air bersih yang dihadapi warga.
 
Keenam desa itu yakni Ngadas, Jetak, Wonokerto, Sapikerep, Ngadisari, dan Ngadirejo. Penyebab kesulitan yang dialami 6 desa itu antara lain, jaringan pipa PVC dari sumber ke tandon desa yang rusak akibat kebakaran Gunung Bromo, dan kurang memadainya instalasi pipa saluran air dari tandon ke pemukiman warga selama ini yang jaraknya cukup jauh lebih kurang 1 - 3 kilometer.
 
Kastaman salah seorang warga dari Desa Ngadas mengatakan, kebakaran hutan yang sering terjadi hampir setiap tahun menambah daftar panjang permasalahan kekeringan di desanya. Menurutnya, tahun ini, kebakaran hutan yang terparah. "Akibat kebakaran hutan itu membuat jaringan pipa distribusi air ke warga sampai terbakar. Sehingga, hal itu merusak jalur jaringan pipa penyalur air dari sumber ke tandon," ungkapnya, Sabtu (7/10/2023).
 
Hampir seminggu, sejak 6 September api muncul di bukit teletubbies, Pemerintah Provinsi Jatim melalui BPBD Jatim dan perangkat daerah setempat berupaya memadamkan api. Berbagai cara dilakukan. Mulai dari pemadan via darat hingga udara dengan water bombing.
 
"Debit air di musim kemarau ini pasti berkurang juga kan. Lalu, jaringan air terbatas hanya dari sumber air ke desa. Sementara, masyarakat butuh air setiap harinya, kami butuh pipa yang bisa menambah volume distribusi air ke pemukiman dengan maksimal," ucap Kastaman.
 

Permasalahan kekeringan air di 6 desa tersebut harus segera diatasi. BMKG Tanjung Perak Surabaya memprediksi bulan ini ada kecenderungan peningkatan suhu akibat posisi matahari yang memasuki garis astronomis wilayah Jatim.
 
Melihat kondisi tersebut, PT. Matahari Putra Makmur (Trilliun Group) sebagai produsen pipa uPVC dan HDPE hadir untuk memberikan bantuan berupa Pipa dan Fitting untuk instalasi saluran air warga. Pipa itu akan meringankan beban warga yang minim akses air.
 
Selain memberikan pipa dan fitting sebagai bantuan kepada warga, Trilliun juga turut memberikan bingkisan Sembako bagi warga yang terdampak bencana kebakaran Bromo tersebut. Trilliun adalah perusahaan yang memproduksi PVC dan HDPE yang berkualitas.
 
“Dari bencana kebakaran Bromo yang sudah terjadi, kami mendapatkan informasi bahwa ada 6 desa yang kesulitan air. Kami berikan pipa Trilliun serta lengkap dengan instalasinya dari UNNU," kata Presiden Direktur PT Matahari Putra Makmur, Jeffry Prijadi
 
Jeffry menyampaikan, pipa yang menyalurkan air dari tandon ke rumah warga mayoritas dalam kondisi buruk atau rusak. Kemudian, lanjutnya, jarak instalasi pipa yang sudah terpasang sebelumnya kurang memadai. Karena itu, masyarakat membutuhkan pipa dengan material yang prima. Dengan begitu, air akan bisa mengalir secara maksimal ke 6 desa itu.
 
"Kami berharap kehadiran Trilliun dan UNNU bisa meringankan beban masyarakat dari 6 desa di sekitar Bromo. Anak saya Maxwell juga ikut menyaksikan CSR ini,"ujar Jeffry.  "Ini pengalaman untuk saya yang luar biasa bisa ikut menyaksikan CSR untuk masyarakat di 6 desa sekitar Bromo," imbuh Maxwell selaku leader project CSR, yang juga anak dari Jeffry Prijadi.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut