SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Para bakal calon presiden 2024 akan kembali beradu gagasan di hadapan mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung sebagai tuan rumahnya. Namun dari poster yang beredar, hanya bacapres Ganjar Pranowo yang akan hadir di kampus Unpar.
Dari pamflet yang tersebar sebelumnya, acara bertajuk Demokrasi dan Partisipasi; Peran Pemuda dalam Masa Depan Politik Indonesia itu sedianya digelar pada Sabtu (14/10/2023) mendatang. Kemudian berubah lebih awal pada Rabu hari ini (11/10/2023).
Pun dalam pamflet terbarunya, tertulis bacapres yang hadir hanya Ganjar Pranowo. Sedangkan dua bacapres lain yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto tertulis dalam konfirmasi dengan jadwal hari berbeda.
“Kehadiran semua diharapkan dapat hadir sesuai undangan, namun yang konfirm di tanggal 11/10 baru pak Ganjar, inipun sesuai permintaan beliau untuk dimajukan karena padatnya jadwal kegiatan,” ucap Lukman Nurhakim, Steering Committe Acara Rangkaian Kuliah Umum dihubungi lewat pesan elektronik, Selasa (10/11).
Lukman menuturkan, pada prinsipnya acara tersebut digelar untuk memberikan ruang kepada para bacapres untuk menyampaikan gagasan-gagasannya.
“Acara sepertinya berubah format dari semula panel hadir dalam waktu yang sama menjadi serial, disesuaikan dengan waktu kesediaan jadwal mereka,” kata Lukman.
Adapun terkait alasan perubahan jadwal, kata Lukman, baik Anies maupun Prabowo sama-sama berkemungkinan mundur karena akan fokus pada pendaftaran ke KPU.
“Mundur sepertinya, antara 20-26 oktober, karena 17-19 masing-masing yang belum hadir akan fokus pada pendaftaran ke KPU,” ucapnya.
Lukman mengatakan, kegiatan ini patut diikuti oleh para bacapres. Sebab suara kaum muda milenial dan Gen Z sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024 ini persentasenya tinggi.
“Persentase yang sangat tinggi sekitar 60% an, maka harus bermakna bagi mereka, harapan dan keinginan mereka untuk berperan harus diakomodir,” ucapnya.
Kehadiran ke 3 capres, lanjut Lukman, juga diharapkan bisa jadi momentum bagi para pemilih pemula untuk dapat mengetahui dan memahami gagasan orisinil untuk menentukan pulihan.
“Mahasiswa dan kaum muda dapat menggali gagasan-gagasan mereka yang benar-benar orisinil dan sesuai dengan semangat kekinian mereka,” tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto