Bupati Sumenep Achmad Fauzi Satukan Masyarakat Madura

SUMENEP, iNewsSurabaya.id - Usaha Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo atau biasa disapa Cak Fauzi melestarikan budaya Madura melalui Festival Musik Tong-Tong berhasil menyedot animo ratusan ribu masyarakat. 

Kegiatan yang berlangsung di Sumenep, Sabtu (14/10/2023) malam itu menampilkan setidaknya 40 grup musik tong-tong se-Madura. 

Baca Juga

Raih Gelar Doktor Dengan Nilai Cumlaude, Ini Harapan Cak Fauzi Pada Generasi Muda Di Jatim

Lantaran menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu, Festival Musik Tong-Tong membuat Sumenep dihadiri lautan penonton. Bukan hanya dari Sumenep dan Madura, melainkan dari Jawa Timur dan kota-kota lain. 

Bahkan, ada turis mancanegara yang ikut menyaksikan kegiatan yang dibuat sebagai rangkaian Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep itu. 

Menurut Cak Fauzi, pagelaran musik tong-tong se-Madura menjadi ikhtiar untuk terus melestarikan budaya Madura, termasuk menyatakan masyarakat Madura. 

Baca Juga

Relawan Si Gemoy Targetkan Fauzi-Imam Menang 60 Persen di Pilkada Sumenep, Ini yang Bakal Dilakukan

“Alhamdulillah Festival Musik Tong-Tong diminati masyarakat bukan hanya dari Madura. Budaya Madura harus terus dilestarikan. Antusiasme ini menandakan masyarakat Madura bersatu,” kata Cak Fauzi. 

Para pegiat musik kontemporer Madura yang mengikuti kegiatan kemarin malam tak hanya berasal dari Sumenep. Seluruh wilayah di Madura ikut meramaikan. 

“Kita bisa melihat, para pegiat kesenian tong-tong yang ikut meramaikan kegiatan ini mayoritasnya anak-anak muda. Ini tanda bahwa regenerasi harus terus dijalankan, agar budaya Madura terus terjaga,” kata dia 

Baca Juga

Pasangan Fauzi - Imam Daftar Pertama Cabup - Cawabup Sumenep

Ke depan, Cak Fauzi memastikan Pemerintah Kabupaten Sumenep akan terus membuat kegiatan-kegiatan serupa. Tujuannya, selain demi melestarikan budaya Madura, juga demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Ini karena setiap kegiatan yang dibuat, Cak Fauzi selalu memprioritaskan kehadiran pelaku usaha kecil dan menengah. 

“Dengan banyaknya penonton dari setiap kegiatan, maka orang akan spending money. Dengan sendirinya, wong cilik yang kebanjiran untung,” tuturnya.

Editor : Ali Masduki