Simposium ini diadakan untuk pertama kalinya dalam empat tahun, karena adanya pandemi COVID-19.
"Acara ini merupakan kesempatan bagi Taman Safari Indonesia untuk menunjukkan upaya konservasinya lewat PCBA yang tidak hanya unggas namun juga jenis endemik terancam lainnya di Indonesia," Jochen Menner, Kurator Aves dan Prigen Conservation Breeding Ark (PCBA).
Jochen juga menyatakan bahwa hal ini sangat berkesan bagi para peserta simposium karena belum ada upaya konservasi lain di dunia yang cakupan dan kualitas upaya konservasinya sama seperti yang dilakukan Taman Safari Indonesia.
Sebagai informasi, The Grand Taman Safari Prigen Jatim merupakan salah satu unit lembaga konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang didirikan pada 29 Desember 1997.
Pertama didirikan di Cisarua, Bogor dengan nama Taman Safari Bogor. Kedua di The Grand Taman Safari Prigen, kemudian The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari Batang, Jakarta Aquarium Safari dan Solo Safari.
The Grand Taman Safari Prigen Jatim dibangun di atas 'ahan seluas 250 hektar di kaki pegunungan Arjuna, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Merupakan rumah bagi lebih dari 2.000 satwa dari 200 spesies yang berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti Gajah Sumatera, Jerapah, Harimau, Penguin Humbolt, dan aneka jenis satwa lain.
Editor : Ali Masduki