get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

Kebakaran Rumah di Surabaya, Anggota DPRD Ini Langsung Turun, Begini Pernyataannya

Kamis, 19 Oktober 2023 | 12:50 WIB
header img
Anggota DPRD Kota Surabaya, Tri Indah Ratna Sari prihatin dengan adanya kebakaran dibeberapa lokasi Kota Pahlawan. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Insiden kebakaran yang terjadi di Kota Surabaya membuat DPRD Surabaya prihatin. Anggota DPRD Kota Surabaya, Tri Indah Ratna Sari prihatin dengan adanya kebakaran dibeberapa lokasi Kota Pahlawan.

Salah satunya musibah kebakaran rumah di Jalan Darmo Kali Tugu 45-N RT. 9 RW. 3 Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kamis 18 Oktober 2023 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Meski tak merenggut nyawa, kebakaran tersebut membuata warga menderita. Untuk itu, anggota Komisi B DPRD Surabaya ini dating untuk melihat.

“Saya sangat prihatin dengan adanya kebakaran rumah di Jalan Darmo Kali Tugu. Saya berharap warga berhati-hati,” kata Anggota DPRD Kota Surabaya, Tri Indah Ratna Sari.

Ratna mengaku bersyukur, karena kebakaran yang terjadi tersebut tidak ada korban jiwa. “Beruntungnya dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Kondisi rumah korban kebakaran rumah dengan 2 lantai habis terbakar,” ungkapnya.

Menurut informasi, ujarnya, penyebab dari kebakaran rumah tersebut diduga karena konsleting listrik. “Yang penting tidak ada korban jiwa dan luka-luka. Semua selamat atas kejadian tersebut,” paparnya.

Sementara itu,  peristiwa kebakaran di Kota Surabaya selama beberapa pekan terakhir, cenderung mengalami peningkatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah dan ilalang di lahan terbuka secara sembarangan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, bahwa peristiwa kebakaran di Kota Pahlawan meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Terjadinya kebakaran ini salah satunya disebabkan karena dampak dari fenomena El Nino.

"Yang banyak kebakaran di lahan terbuka, kemudian sampah. Kalaupun untuk gedung ada beberapa, seperti kemarin di kawasan Putat, karena bakar pohon, akhirnya merembet dan menyebabkan 4 rumah terbakar," katanya.

Menurutnya, tren peningkatan kebakaran ini terjadi saat kemarau dan biasanya akan turun ketika memasuki musim penghujan. Apabila dilihat data bulan Agustus 2023, tren kejadian kebakaran lebih tinggi dibanding dengan Agustus 2022. "Tapi untuk bulan-bulan sebelum Agustus 2023, cukup turun. Mudah-mudahan tahun ini secara jumlah agregatnya menurun dibandingkan tahun kemarin," tuturnya.

Selain fenomena El Nino, kejadian kebakaran di Kota Surabaya juga tak lepas dari faktor kelalaian manusia. Seperti di antaranya, karena warga bakar sampah dan ilalang di lahan terbuka hingga korsleting listrik karena penggunaan alat elektronik yang tidak ber-SNI.

"Kalau di lingkungan perumahan itu biasa akibat korsleting listrik, sama dengan yang masak ditinggal. Kemarin di daerah Lebak juga gitu masak ditinggal. Ada beberapa kebakaran juga karena masak ditinggal akhirnya kompor ngebros dan terbakar," ungkap dia.

Data DPKP Kota Surabaya mencatat, sejak bulan Januari hingga 18 September 2023, telah terjadi 463 kali peristiwa kebakaran. Sedangkan untuk bulan September 2023, terjadi 69 kali kebakaran dengan didominasi non-bangunan. Dengan rincian, 36 lahan terbuka, 15 lain-lain, 10 sampah, 4 perumahan, 3 umum & perdagangan dan 1 kebakaran kendaraan roda <4.

Meski demikian, data kejadian kebakaran pada bulan September 2023 ini, trennya menurun dibanding dengan bulan Agustus 2023. Dimana pada Agustus 2023, kebakaran terjadi 127 kali dengan didominasi pada non-bangunan.

Meningkatnya kebakaran dalam beberapa pekan terakhir, membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi intens mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah atau ilalang di lahan terbuka. Hal tersebut sebagaimana sudah diatur dalam Undang-undang (UU) No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Arahan Bapak Wali Kota memang kita (dinas) tidak bisa sendiri melakukan pemadaman. Dan kita harus tetap melibatkan masyarakat untuk mengurangi jumlah kebakaran di Kota Surabaya," katanya.

Karena itu, Dedik menyebut, bahwa Wali Kota Eri Cahyadi menginstruksikan agar DPKP Surabaya getol menggelar sosialisasi dan simulasi ke warga. Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada warga terkait sebab terjadinya kebakaran dan cara pencegahan yang perlu dilakukan.

"Jadi siapapun, warga mana pun, perusahaan mana pun, kapan saja kita siap memberikan sosialisasi dan simulasi tentang kebakaran. Karena keterlibatan masyarakat itu sangat penting," ujar dia.

 

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut