KEDIRI, iNews.id - Kapolresta Kediri AKBP Wahyudi menggelar silaturahmi bersama awak media yang dikemas dalam tajuk 'Ngopi Bareng Bersama Media Piramida'. Pertemuan ini untuk meningkatkan sinergitas dan kemitraan antara kepolisian dengan awak media, Rabu, (26/1).
Giat kali ini juga diadakan simulasi kecelakaan yang menonjol dari Satlantas Polres Kediri Kota dengan dipimpin langsung oleh KasatLantas AKP Pandri Simbolon. Dari terjadinya laka lantas yang banyak makan korban sampai dengan penanganan dan lidik olah TKP, hingga pertolongan pertama korban sampai lancar dan sukses berjalan.
AKP Pandri mengatakan simulasi ini dilakukan untuk antisipasi agar hal yang terjadi di Kalimantan semoga tidak terjadi di Kediri. "Kita harapkan apabila ini terjadi pihak kami siap untuk penanganannya," ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut, Kapolresta Kediri AKBP Wahyudi didampingi, Wakapolres, Kasat Lantas, dan Kasi Humas Ipda Henri. Sementara itu, puluhan awak media dari berbagai organisasi baik harian cetak, online maupun mingguan, guyup rukun bersatu untuk Kediri Raya hadir dalam kegiatan tersebut.
“Terima kasih atas kehadiran rekan – rekan awak media. Acara Piramida ini adalah wadah dari kami untuk mendekatkan diri dengan media yang ada di Kediri dengan harapan hubungan baik Polres Kediri Kota dan media yang selama ini berjalan baik bisa terus dijaga, akrab seperti saudara, ini yang kedua dalam acara ini," ucap Kapolres Kediri Kota.
Ditambahkannya, pihaknya berharap awak media, juga dapat membantu dalam mengekspose kegiatan – kegiatan positif Kepolisian. Bila ada permasalahan yang perlu di komunikasikan, silahkan untuk dapat menghubungi kami guna menghindari terjadi kesalahan komunikasi dilapangan atau bisa melalui Humas Polresta Kediri.
Budi Arya mewakili media, mengucapkan terima kasih atas diadakannya kegiatan Ngopi Bareng Polisi dengan awak media. "Saya berharap sinergitas yang telah terjalin dengan baik dapat terjaga melalui pertemuan rutin semacam ini, tentunya ini bisa membentuk kemitraan dan persaudaraan untuk kedepannya," tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto